Israel Sesumbar Belanja Militer Gila-gilaan, Akui Terancam Iran
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Akhir tahun lalu, Israel menyisihkan dana khusus USD1,5 miliar (Rp21,5 triliun) dari anggaran pertahanan USD19,2 miliar (Rp275 triliun) untuk mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
Teheran memperingatkan Tel Aviv malah harus menyisihkan “puluhan ribu miliar dolar” untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh “respons mengejutkan” Iran terhadap agresi apa pun oleh Israel.
Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett mengakui pihaknya berada di tengah kampanye persenjataan terbesar selama bertahun-tahun, dan dipaksa menghadapi ancaman yang ditimbulkan Iran dan proksinya 24 jam sehari.
“Kami berinvestasi dalam persenjataan kembali keamanan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan seluruh pembentukan pertahanan,” ujar dia, dilansir Sputnik pada Selasa (11/1/2022).
“Saya akan mengatakan ini adalah persenjataan yang belum pernah kita lihat selama bertahun-tahun. Persenjataan kembali ini penting untuk kelangsungan hidup kita, dan saya sangat senang tentang itu serta bertekad menyelesaikannya dengan cepat,” papar Bennett, berbicara di depan komite urusan luar negeri dan pertahanan Knesset.
“Iran berada di puncak daftar tantangan kita. Iran adalah kepala gurita yang terus-menerus mengancam Israel di semua perbatasannya melalui proksi dan tentakelnya,” ungkap perdana menteri Israel.
Dia menambahkan, “Kami berurusan siang dan malam dengan Iran, aktivitas jahatnya, dan satelitnya. Kami beralih ke konsep serangan yang konsisten dan bukan hanya pertahanan yang konsisten.”
Teheran memperingatkan Tel Aviv malah harus menyisihkan “puluhan ribu miliar dolar” untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh “respons mengejutkan” Iran terhadap agresi apa pun oleh Israel.
Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett mengakui pihaknya berada di tengah kampanye persenjataan terbesar selama bertahun-tahun, dan dipaksa menghadapi ancaman yang ditimbulkan Iran dan proksinya 24 jam sehari.
“Kami berinvestasi dalam persenjataan kembali keamanan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan seluruh pembentukan pertahanan,” ujar dia, dilansir Sputnik pada Selasa (11/1/2022).
“Saya akan mengatakan ini adalah persenjataan yang belum pernah kita lihat selama bertahun-tahun. Persenjataan kembali ini penting untuk kelangsungan hidup kita, dan saya sangat senang tentang itu serta bertekad menyelesaikannya dengan cepat,” papar Bennett, berbicara di depan komite urusan luar negeri dan pertahanan Knesset.
“Iran berada di puncak daftar tantangan kita. Iran adalah kepala gurita yang terus-menerus mengancam Israel di semua perbatasannya melalui proksi dan tentakelnya,” ungkap perdana menteri Israel.
Dia menambahkan, “Kami berurusan siang dan malam dengan Iran, aktivitas jahatnya, dan satelitnya. Kami beralih ke konsep serangan yang konsisten dan bukan hanya pertahanan yang konsisten.”