Demonstran Anti-vaksin kepada Macron: Kami Akan Buat Anda Kesal

Minggu, 09 Januari 2022 - 17:54 WIB
loading...
A A A
Pejabat Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan 105.200 orang berpartisipasi dalam aksi protes hari Sabtu di seluruh Prancis, 18.000 di antaranya di Ibu Kota Paris, di mana polisi melaporkan 10 penangkapan dan tiga petugas terluka ringan.

Para pengunjuk rasa, banyak dari mereka membuka masker, menerjang dingin dan hujan mengacungkan plakat bertuliskan kata "kebenaran" dan "Tidak untuk paspor vaksin".

Tiga bulan sebelum pemilihan presiden, bahasa Macron yang blak-blakan tampaknya diperhitungkan, membuat frustrasi meningkat terhadap mereka yang tidak divaksinasi.



Penantang konservatif Valerie Pecresse mengatakan Macron sedang menggoyahkan negara itu. Kandidat sayap kanan Eric Zemmour mengecam apa yang disebutnya sebagai pernyataan kekanak-kanakan presiden.

Di jalan-jalan ibu kota, pengunjuk rasa menuduh Macron mempolitisasi pandemi menjelang pemilihan.

"Saya ingin dia membuat marah para pengedar narkoba dan penjahat, bukan orang biasa," kata seorang pengunjuk rasa berusia 55 tahun yang tidak mau disebutkan namanya karena dia menjalankan usaha, seperti dikutip dari France24, Minggu (9/1/2022).

Di tempat lain ada 24 penangkapan dan tujuh petugas polisi luka ringan menurut Kementerian Dalam Negeri Prancis.



Di antara demonstrasi yang lebih besar, sekitar 6.000 demonstran turun ke jalan di Toulon, sementara di Montpellier polisi menggunakan gas air mata selama bentrokan dengan pengunjuk rasa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1906 seconds (0.1#10.140)