Afrika Selatan Setop Rencana Lelang Kunci Sel Penjara Mandela

Sabtu, 08 Januari 2022 - 21:52 WIB
loading...
Afrika Selatan Setop...
Nelson Mandela mengunjungi bekas selnya #5 di Pulau Robben pada tahun 1995. Foto/DW
A A A
CAPE TOWN - Afrika Selatan (Afsel) telah menghentikan rencana lelang kunci sel penjara yang pernah ditempati mendia presiden kulit hitam pertama dan pahlawan anti- apartheid Nelson Mandela .

Kunci sel penjara Pulau Robben, tempat Mandela menghabiskan 18 dari 27 tahun di penjara, telah dijadwalkan akan dilelang oleh rumah lelang Amerika Serikat (AS) Guernsey pada 28 Januari mendatang.

Guernsey mengumumkan di situs webnya bahwa pelelangan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut "menunggu tinjauan" oleh Badan Sumber Daya Warisan Afrika Selatan.



"Badan pemerintah menyerukan agar pelelangan dihentikan bukan karena mereka percaya ada yang dicuri, tetapi barang-barang itu meninggalkan Afrika Selatan tanpa izin yang diperlukan," kata Presiden Guernsey Arlan Ettinger seperti dikutip dari Al Jazerra, Sabtu (8/1/2022).

Menteri Seni dan Budaya Afsel Nathi Mthethwa memuji pihak rumah lelang karena setuju untuk menangguhkan lelang tersebut.

“Kunci itu melambangkan sejarah menyakitkan Afrika Selatan sementara juga mewakili kemenangan semangat manusia atas kejahatan," kata Kementerian Seni dan Budaya Afsel dalam sebuah pernyataan.

“Kunci ini adalah bukti hidup dari perjalanan panjang orang Afrika Selatan menuju kebebasan dan milik rakyat Afrika Selatan. Oleh karena itu, itu harus dikembalikan ke negaranya,” sambung pernyataan itu.



Kunci sel itu adalah salah satu barang yang akan dilelang di antara bermacam-macam termasuk kemeja Mandela yang ikonik, kacamata, dan pena upacara.

Hasilnya akan digunakan untuk membangun Mandela Memorial Garden di desa asalnya di mana jenazahnya dimakamkan.

Ettinger mengatakan perusahaannya telah dihubungi oleh salah satu putri Mandela untuk melelang perlengkapan itu, termasuk kuncinya.

Mantan penjaga penjara Mandela, Christo Brand, telah memiliki kunci tersebut sejak 1980-an. Brand menjalin persahabatan yang sebelumnya dianggap tidak mungkin dan bertahan lama dengan ikon anti-apartheid itu.



"(Kunci) itu rusak dan dia mengirimnya kembali ke pihak berwenang di daratan utama … tetapi itu dikembalikan kepadanya, dan dia memasukkannya ke dalam laci dan tetap di sana selama 30 tahun sampai dia dihubungi oleh sebuah museum yang sedang merangkai hal-hal yang berkaitan untuk Mandela", terang Ettinger, memuji Brand karena sangat murah hati untuk menyerahkan kepemilikan ini untuk membantu membangun taman Mandela.

Para juru lelang menjelaskan bahwa mereka mematuhi keputusan pemerintah Afsel.

"Saya tahu ini mengecewakan keluarga Mandela, ini mengecewakan kami, tapi mereka (pemerintah) melakukan apa yang mereka anggap terbaik, kami hanya tidak setuju dengan mereka," katanya.

Mandela terpilih sebagai presiden pertama Afrika Selatan yang demokratis pada Mei 1994 dan menjabat hingga Juni 1999. Ia meninggal dalam usia 95 tahun pada Desember 2013.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1221 seconds (0.1#10.140)