Ini Satu-satunya Negara yang Bikin dan Lenyapkan Bom Nuklirnya Sendiri
loading...
A
A
A
CAPE TOWN - Tak ada yang menyangka negara di benua Afrika ini pernah membuat bom atau senjata nuklir . Anehnya, ia secara sukarela melenyapkan sendiri senjata pemusnah massal itu dan akhirnya berterus terang kepada dunia.
Negara itu adalah Afrika Selatan. Ketika di bawah pemerintahan apartheid, negara itu berpartisipasi dalam penelitian dan pengembangan senjata pemusnah massal (WMD) dari tahun 1940-an hingga 1990-an.
Namun, pada tahun 1989, keputusannya untuk mengakhiri program senjata nuklir membuat Afrika Selatan menjadi satu-satunya negara di dunia yang membangun senjata nuklir dan secara sukarela melenyapkannya.
Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1993, negara itu juga mengakhiri program senjata biologi, kimia, dan misilnya, sehingga menghapus semua bentuk senjata pemusnah massal.
Mengutip EurAsian Times, Kamis (6/1/2022), Presiden Afrika Selatan saat itu, Frederick William de Klerk, memverifikasi apa yang telah dicurigai selama bertahun-tahun pada 24 Maret 1993.
Dia mengumumkan kepada dunia bahwa pemerintahnya sedang mengerjakan proyek rahasia dan telah memperoleh senjata nuklir.
Dia telah menyatakan Afrika Selatan telah menghasilkan enam bom atom di salah satu pidato paling terkenal di Parlemen negara itu sepanjang sejarahnya.
Dia juga mengatakan bom-bom mengerikan itu telah dihancurkan dan pengembangan senjata nuklir negara dihentikan untuk kebutuhan militer.
Kemudian, dalam pergantian peristiwa yang signifikan, Afrika Selatan menjadi bagian dari Nuclear Proliferation Treaty (NPT).
Negara itu adalah Afrika Selatan. Ketika di bawah pemerintahan apartheid, negara itu berpartisipasi dalam penelitian dan pengembangan senjata pemusnah massal (WMD) dari tahun 1940-an hingga 1990-an.
Namun, pada tahun 1989, keputusannya untuk mengakhiri program senjata nuklir membuat Afrika Selatan menjadi satu-satunya negara di dunia yang membangun senjata nuklir dan secara sukarela melenyapkannya.
Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1993, negara itu juga mengakhiri program senjata biologi, kimia, dan misilnya, sehingga menghapus semua bentuk senjata pemusnah massal.
Mengutip EurAsian Times, Kamis (6/1/2022), Presiden Afrika Selatan saat itu, Frederick William de Klerk, memverifikasi apa yang telah dicurigai selama bertahun-tahun pada 24 Maret 1993.
Dia mengumumkan kepada dunia bahwa pemerintahnya sedang mengerjakan proyek rahasia dan telah memperoleh senjata nuklir.
Dia telah menyatakan Afrika Selatan telah menghasilkan enam bom atom di salah satu pidato paling terkenal di Parlemen negara itu sepanjang sejarahnya.
Dia juga mengatakan bom-bom mengerikan itu telah dihancurkan dan pengembangan senjata nuklir negara dihentikan untuk kebutuhan militer.
Kemudian, dalam pergantian peristiwa yang signifikan, Afrika Selatan menjadi bagian dari Nuclear Proliferation Treaty (NPT).