2 Kelompok Pemberontak Berebut Perdagangan Narkoba, 23 Tewas

Selasa, 04 Januari 2022 - 17:45 WIB
loading...
2 Kelompok Pemberontak...
Tentara Kolombia berpatroli di Arauca. Foto/CNN
A A A
BOGOTA - Sebanyak 23 orang tewas dalam bentrokan antara dua kelompok pemberontak yang bersaing di daerah Arauca utara, Kolombia . Hal itu diungkapkan juru bicara Kejaksaan Agung Kolombia.

"Kami sedang memproses angka awal 23 korban, tetapi informasinya masih belum jelas. Sangat sulit untuk memasuki area tempat bentrokan terjadi, jadi jumlah ini harus ditangani dengan hati-hati," kata juru bicara Kejaksaan Agung Kolombia, Paola Tovar, seperti dilansir dari CNN, Selasa (4/1/2022).

Ombudsman Kolombia Carlos Camargo mengatakan bahwa pertempuran pertama meletus antara Tentara Pembebasan Nasional - kelompok gerilya kiri terbesar di negara yang dikenal dengan akronim Spanyol ELN - dengan faksi-faksi pembangkang dari Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, atau FARC, pada 2 Januari dini hari.



"Setidaknya 12 keluarga telah mengungsi akibat kekerasan tersebut," kata Camargo.

Organisasi hak asasi manusia lokal dan Human Rights Watch (HRW) percaya jumlah korban tewas bisa lebih tinggi.

"Kami sangat khawatir tentang bentrokan ini," kata Juan Pappier, peneliti senior Amerika di HRW. Pappier mengatakan kepada CNN bahwa mereka telah menerima berita bahwa 24 orang telah tewas, bersama dengan laporan penculikan dan pemindahan paksa.

Presiden Kolombia Ivan Duque mengatakan kepada wartawan bahwa kelompok pembangkang ELN dan FARC memperebutkan kendali ekonomi ilegal seperti perdagangan narkoba . Kedua kelompok ini dibentuk oleh pejuang pemberontak yang menolak untuk memasuki proses perdamaian Kolombia pada 2016.



Duque mengatakan bahwa tentara Kolombia akan mengerahkan dua batalyon dengan helikopter dan kemampuan intelijen untuk memulihkan ketenangan di Arauca.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Presiden Kolombia Bandingkan...
Presiden Kolombia Bandingkan Kesulitan Warga Palestina dengan Penderitaan Yesus Kristus
Ayah Ini Buang Bayinya...
Ayah Ini Buang Bayinya yang Berumur 2 Minggu ke Hutan setelah Istrinya Menolak Bercinta
Disebut sebagai Pahlawan,...
Disebut sebagai Pahlawan, Ribuan Rakyat Filipina Tuntut Pembebasan Duterte
Hari Ini, Mantan Presiden...
Hari Ini, Mantan Presiden Filipina Duterte Diadili di ICC untuk Pertama Kalinya
Pembajakan Kereta Api...
Pembajakan Kereta Api Pakistan Berakhir Mengerikan, Pemberontak Habisi 21 Sandera
16 Pemberontak Tewas...
16 Pemberontak Tewas dan 100 Penumpang Dibebaskan dalam Aksi Penyanderaan Kereta Api di Pakistan
Heboh, Jaksa Putar Video...
Heboh, Jaksa Putar Video Wanita Telanjang dalam Sidang Eks Presiden Kolombia
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Kerusahan Antarpeguruan...
Kerusahan Antarpeguruan Silat Pecah, Magetan Mencekam
Cak Imin Gelar Halalbihalal...
Cak Imin Gelar Halalbihalal di Widya Chandra, Dasco, Raffi Ahmad, hingga Ma'ruf Amin Hadir
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan...
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Hijau dari 13 Fasilitas Produksi
Berita Terkini
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
55 menit yang lalu
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
1 jam yang lalu
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
5 jam yang lalu
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
5 jam yang lalu
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
5 jam yang lalu
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
7 jam yang lalu
Infografis
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Tewas sejak Perang Meletus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved