PM Palestina Tak Tahu Soal Penerbangan Bantuan Lewat Israel
loading...
A
A
A
RAMALLAH - Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh menyatakan dia tidak tahu bahwa pesawat dari Uni Emirat Arab (UEA) terbang ke Israel membawa bantuan medis untuk Palestina.
Shtayyeh menyatakan Palestina tidak diajak berkoordinasi terkait bantuan tersebut. Belum diketahui apakah Palestina akan menerima bantuan tersebut.
“Jika ada negara, apakah itu Arab atau Eropa atau internasional ingin membantu kami, kami menyambut itu. Kami tidak katakan tidak, sepanjang itu tanpa syarat dan selama itu sepenuhnya dikoordinasikan dengan kami,” kata dia di Ramallah.
Otoritas Palestina sensitif dengan semua upaya untuk bantuan langsung ke wilayah di Tepi Barat yang tanpa koordinasi dengannya.
Etihad Airways menyatakan berencana mengoperasikan penerbangan ke Israel yang membawa bantuan medis dengan layanan kargo dari Abu Dhabi. Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab tidak segera merespon permintaan untuk komentar. (Baca Juga: Diusir Partainya Sendiri, Mahathir Melawan)
Etihad pada 19 Mei mengoperasikan penerbangan pertama oleh maskapai UEA ke Israel. Pesawat itu mengirim bantuan untuk warga Palestina memerangi virus corona setelah Koordinator Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Proses Perdamaian Timur Tengah (UNSCO) yang mengkoordinasikan pengiriman 16 ton dari UEA.
Israel tak memiliki hubungan diplomatik UEA atau negara mana pun di Teluk Arab dan tak ada penerbangan komersial antara mereka. (Baca Juga: Diselundupkan Pakai Kapal Rusak, Malaysia Tahan 269 Warga Rohingya)
Shtayyeh menyatakan Palestina tidak diajak berkoordinasi terkait bantuan tersebut. Belum diketahui apakah Palestina akan menerima bantuan tersebut.
“Jika ada negara, apakah itu Arab atau Eropa atau internasional ingin membantu kami, kami menyambut itu. Kami tidak katakan tidak, sepanjang itu tanpa syarat dan selama itu sepenuhnya dikoordinasikan dengan kami,” kata dia di Ramallah.
Otoritas Palestina sensitif dengan semua upaya untuk bantuan langsung ke wilayah di Tepi Barat yang tanpa koordinasi dengannya.
Etihad Airways menyatakan berencana mengoperasikan penerbangan ke Israel yang membawa bantuan medis dengan layanan kargo dari Abu Dhabi. Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab tidak segera merespon permintaan untuk komentar. (Baca Juga: Diusir Partainya Sendiri, Mahathir Melawan)
Etihad pada 19 Mei mengoperasikan penerbangan pertama oleh maskapai UEA ke Israel. Pesawat itu mengirim bantuan untuk warga Palestina memerangi virus corona setelah Koordinator Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Proses Perdamaian Timur Tengah (UNSCO) yang mengkoordinasikan pengiriman 16 ton dari UEA.
Israel tak memiliki hubungan diplomatik UEA atau negara mana pun di Teluk Arab dan tak ada penerbangan komersial antara mereka. (Baca Juga: Diselundupkan Pakai Kapal Rusak, Malaysia Tahan 269 Warga Rohingya)
(sya)