Angkatan Laut AS Sita Heroin Senilai Rp57 Miliar di Laut Arab

Jum'at, 31 Desember 2021 - 00:35 WIB
loading...
Angkatan Laut AS Sita...
Angkatan Laut AS sita heroin senilai Rp57 miliar di Laut Arab. Foto/Guardian.ng
A A A
MANAMA - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menyita ratusan kilogram heroin dari sebuah kapal penangkap ikan tanpa kewarganegaraan di Laut Arab yang awaknya mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Iran . Demikian pernyataan yang dikeluarkan Armada Kelima AS yang berbasis di Manama, Bahrain .

"Dua kapal Angkatan Laut AS menyita 385 kilogram heroin senilai sekitar USD4 juta (sekitar Rp57 miliar) dari kapal yang transit di Laut Arab pada hari Senin," kata sebuah pernyataan dari Armada Kelima Angkatan Laut AS seperti dilansir dari France24, Kamis (30/12/2021).

Armada Kelima menambahkan bahwa obat-obatan yang disita dihancurkan di laut oleh pasukan AS.

“Angkatan Laut AS membebaskan kapal penangkap ikan tanpa kewarganegaraan dan sembilan awaknya, yang mengidentifikasi diri mereka sebagai warga negara Iran, setelah menyita obat-obatan tersebut,” tambahnya.



Kapal Angkatan Laut AS dalam kedua kasus tersebut beroperasi sebagai bagian dari Satuan Tugas Gabungan 150 (CTF 150) internasional, yang anggotanya melakukan operasi keamanan maritim dan kontra-terorisme untuk mengganggu kegiatan terlarang termasuk pergerakan personel, senjata, dan narkotika.

“Pada tahun 2021, CTF 150 telah menyita obat-obatan terlarang senilai lebih dari $ 193 juta (dengan harga grosir regional) selama operasi kontra-narkotika di laut,” kata pernyataan Armada Kelima.

"Ini adalah nilai total yang lebih tinggi daripada jumlah narkoba yang dicegat gugus tugas dalam empat tahun sebelumnya digabungkan," sambung pernyataan itu.

Dua minggu sebelumnya Angkatan Laut AS mengatakan telah menyelamatkan lima pelaut Iran yang terluka dalam ledakan di kapal mereka dan menyita muatan obat-obatan terlarang.

Para pelaut AS menyita lebih dari dua ton ganja, metamfetamin, dan heroin dari kapal itu, yang sedang transit di Teluk Oman, kata Angkatan Laut AS saat itu.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1470 seconds (0.1#10.140)