Ketika Taliban Rebut Afghanistan, AS Kalah Perang Secara Memalukan

Rabu, 22 Desember 2021 - 00:44 WIB
loading...
A A A
Pasukan AS memasuki Afghanistan sebagai bagian dari “perang melawan teror” menyusul serangan teroris 11 September 2001 atau 9/11 di Amerika. Tujuan perang AS adalah untuk menghancurkan jaringan al-Qaeda.

Kelompok teroris itu disalahkan karena menyerang menara kembar World Trade Center (WTC) di New York.

AS juga ingin menggulingkan Taliban dari Kabul karena tidak menyerahkan pendiri dan pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden.

Pemerintahan mantan Presiden AS George Bush saat itu bersumpah akan melakukan perang yang cepat dan tegas melawan Taliban. Namun hal itu berubah menjadi konflik berkepanjangan dan mematikan yang berlangsung hampir 20 tahun.

Sebelum lengser, Presiden AS Donald Trump mengambil langkah praktis untuk mengakhiri perang terlama AS di Afghanistan. Salah satunya, dia mendorong Pakistan untuk membebaskan Mullah Abdul Ghani Baradar, yang menjabat sebagai komandan kedua Taliban Afghanistan.

Namun eksekusi penarikan pasukan AS di bawah Presiden Joe Biden kacau. Trump pun mengecam keras Biden dan Jenderal Milley.

Berikut momen-momen terakhir perang AS di Afghanistan yang membuat Washington diledek para rival asingnya.

29 Februari 2020
Setelah lebih dari 18 tahun konflik, AS dan Taliban menandatangani kesepakatan untuk membawa perdamaian ke Afghanistan. Kesepakatan, yang dengan suara bulat diadopsi oleh Dewan Keamanan PBB didukung oleh China, Pakistan dan Rusia.

29 Februari 2020
Sebagai bagian dari Perjanjian Perdamaian Doha, AS setuju untuk menarik pasukan militer dalam waktu 14 bulan, yang berakhir pada Mei 2021.

1 Maret 2020
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menentang syarat dalam kesepakatan AS-Taliban yang mengharuskan pemerintahnya membebaskan 5.000 tahanan Taliban.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1336 seconds (0.1#10.140)