Gabriel Boric, Milenial Kiri 35 Tahun Jadi Presiden Termuda Chile

Senin, 20 Desember 2021 - 08:40 WIB
loading...
Gabriel Boric, Milenial Kiri 35 Tahun Jadi Presiden Termuda Chile
Gabriel Boric, milenial kiri berusia 35 tahun, terpilih sebagai presiden termuda Chile. Foto/REUTERS/Juan Carlos Avendano
A A A
SANTIAGO - Gabriel Boric (35), demonstran dan tokoh milenial kiri, telah terpilih sebagai presiden termuda Chile dalam pemilu hari Minggu.

Boric berhasil memikat para pemilih dengan janji kampanyenya yang akan "mengubur" model ekonomi neoliberal warisan Pinochet dan menaikkan pajak untuk orang superkaya guna memperluas layanan sosial. Dia juga berjanji akan melawan ketidaksetaraan dan meningkatkan perlindungan lingkungan.



Demonstran muda ini sebelumnya terpilih menjadi anggota parlemen Chile pada tahun 2014.

Dia menjadi terkenal karena protes anti-pemerintah beberapa bulan lalu.

Mengutip AAP, Senin (20/12/2021), penghitungan 68 persen suara masuk dari 46.887 tempat pemungutan suara (TPS) menunjukkan Gabriel Boric memperoleh 55 persen suara.

Sedangkan rivalnya, Jose Antonio Kast yang disamakan dengan sosok Donald Trump, meraih 45 persen suara.

Kast mengakui kekalahan dan menelepon rivalnya untuk menyampaikan ucapan selamat kepadanya atas "kemenangan besar". Sedangkan para pendukung Boric berkumpul di pusat kota Santiago untuk merayakan kemenangan.

Kast, yang memiliki sejarah membela kediktatoran militer Chile di masa lalu, sebenarnya unggul dalam putaran pertama pemungutan suara pemilihan presiden bulan lalu. Hanya saja, dia gagal mendapatkan mayoritas suara.

Itu membuat runoff head-to-head melawan Boric, yang sebenarnya berada dua poin di belakang Kast.

Namun, dalam putaran kedua, Boric mampu membalikkan perbedaan dengan memperluas basisnya di Santiago. Dia memikat pemilih di daerah pedesaan yang tidak berpihak pada politik ekstrem.

Misalnya, di wilayah utara Antofagasta, di mana dia menempati urutan ketiga dalam pemungutan suara putaran pertama, dia mengalahkan Kast sekitar 20 poin.

Kedua kandidat ini sangat berbeda.

Kast (55) seorang Katolik Roma yang taat dan ayah dari sembilan anak. Dia muncul dari kelompok sayap kanan setelah memenangkan kurang dari delapan persen suara pada pemilu 2017.

Dia naik terus dalam jajak pendapat dengan wacana memecah belah yang menekankan nilai-nilai keluarga konservatif dan bermain pada ketakutan Chile bahwa lonjakan migrasi—dari Haiti dan Venezuela— mendorong kejahatan.

Sebagai politisi lama, Kast memiliki catatan menyerang komunitas LGBT Chile dan menganjurkan undang-undang aborsi yang lebih ketat.

Dia juga menuduh Presiden Sebastian Pinera yang akan lengser, sesama konservatif, mengkhianati warisan ekonomi Jenderal Augusto Pinochet, mantan pemimpin militer negara itu.

Kakak Kast, Miguel, adalah salah satu penasihat utama Pinochet.

Sebaliknya, Boric (35) sang presiden terpilih adalah salah satu aktivis yang terpilih menjadi anggota Parlemen pada tahun 2014 setelah demo menuntut pendidikan berkualitas tinggi.

Dalam beberapa hari terakhir, kedua kandidat mencoba membelok ke "tengah".

"Saya bukan seorang ekstremis...saya tidak merasa kanan," kata Kast saat kampanye ketika dia dirundung oleh pengungkapan bahwa ayahnya yang kelahiran Jerman yang telah menjadi anggota pembawa kartu dari partai Nazi pimpinan Adolf Hitler.

Sementara itu Boric, yang didukung oleh koalisi partai-partai kiri yang mencakup Partai Komunis Chile, membawa lebih banyak penasihat sentris ke dalam timnya dan berjanji setiap perubahan akan dilakukan secara bertahap dan bertanggung jawab secara fiskal.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0992 seconds (0.1#10.140)