Buntut Pandora Papers, Jaksa Chile Akan Selidiki Presiden Pinera
loading...
Buntut Pandora Papers, jaksa Chile akan menyelidiki Presiden Sebastian Pinera. Foto/Forbes
A
A
A
SANTIAGO - Jaksa Penuntut Umum Chile mengatakan akan membuka penyelidikan atas penjualan proyek pertambangan yang melibatkan keluarga Presiden Sebastian Pinera setelah rincian tentang transaksi itu muncul dalam kebocoran dokumen Pandora Papers.
Marta Herrera, kepala kantor unit anti-korupsi, mengatakan badan tersebut akan menyelidiki kemungkinan tuduhan korupsi terkait suap serta pelanggaran pajak seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (9/10/2021).
"Pandora Papers" adalah kumpulan bocoran dokumen yang menurut Konsorsium Investigasi Internasional mengungkapkan transaksi luar negeri yang melibatkan tokoh politik dan bisnis global. Diantaranya adalah dokumen yang tampaknya menguraikan kesepakatan yang melibatkan penjualan tambang Dominga, sebuah proyek tembaga dan besi yang telah lama dikatakan oleh para aktivis akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang tidak semestinya.
Kebocoran tersebut menimbulkan kontroversi di Chile karena menunjukkan bahwa penjualan properti, yang melibatkan perusahaan terkait dengan keluarga Pinera, bergantung pada lingkungan peraturan yang menguntungkan.
Saat itu, Pinera, seorang pengusaha miliarder, berada di tahun pertama masa jabatan pertamanya.
Pinera awal pekan ini menolak tuduhan itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi dan mengatakan bahwa rincian perjanjian 2010 itu adalah bagian dari penyelidikan yudisial sebelumnya yang membebaskannya dari kesalahan.
Herrera mengatakan penyelidikan baru akan melihat lebih dekat secara spesifik kesepakatan yang terkait dengan Dominga, mencatat bahwa kontrak, yang ditandatangani di Kepulauan Virgin Britania Raya, tidak ada dalam file kasus asli, meskipun pra-perjanjian yang menguraikan persyaratan telah tersedia untuk jaksa sebelumnya.
Investigasi akan menentukan apakah kebocoran tersebut mencakup informasi baru tentang ketentuan kesepakatan yang dapat dianggap sebagai kejahatan.
Anggota parlemen oposisi di Chile mengatakan mereka akan berusaha untuk meluncurkan sidang pemakzulan terhadap Pinera atas kasus Dominga dan pengungkapan terbaru.
Marta Herrera, kepala kantor unit anti-korupsi, mengatakan badan tersebut akan menyelidiki kemungkinan tuduhan korupsi terkait suap serta pelanggaran pajak seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (9/10/2021).
"Pandora Papers" adalah kumpulan bocoran dokumen yang menurut Konsorsium Investigasi Internasional mengungkapkan transaksi luar negeri yang melibatkan tokoh politik dan bisnis global. Diantaranya adalah dokumen yang tampaknya menguraikan kesepakatan yang melibatkan penjualan tambang Dominga, sebuah proyek tembaga dan besi yang telah lama dikatakan oleh para aktivis akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang tidak semestinya.
Baca Juga :
Siapa di Balik Geger Pandora Papers?
Kebocoran tersebut menimbulkan kontroversi di Chile karena menunjukkan bahwa penjualan properti, yang melibatkan perusahaan terkait dengan keluarga Pinera, bergantung pada lingkungan peraturan yang menguntungkan.
Saat itu, Pinera, seorang pengusaha miliarder, berada di tahun pertama masa jabatan pertamanya.
Pinera awal pekan ini menolak tuduhan itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi dan mengatakan bahwa rincian perjanjian 2010 itu adalah bagian dari penyelidikan yudisial sebelumnya yang membebaskannya dari kesalahan.
Herrera mengatakan penyelidikan baru akan melihat lebih dekat secara spesifik kesepakatan yang terkait dengan Dominga, mencatat bahwa kontrak, yang ditandatangani di Kepulauan Virgin Britania Raya, tidak ada dalam file kasus asli, meskipun pra-perjanjian yang menguraikan persyaratan telah tersedia untuk jaksa sebelumnya.
Investigasi akan menentukan apakah kebocoran tersebut mencakup informasi baru tentang ketentuan kesepakatan yang dapat dianggap sebagai kejahatan.
Anggota parlemen oposisi di Chile mengatakan mereka akan berusaha untuk meluncurkan sidang pemakzulan terhadap Pinera atas kasus Dominga dan pengungkapan terbaru.
(ian)
Lihat Juga :
