Video, Penduduk dan Pasukan Suriah Cegat serta Usir Konvoi Pasukan AS
loading...
A
A
A
Insiden itu menyusul insiden terpisah di Tal al-Dahab pada hari Rabu, di mana konvoi lima kendaraan lapis baja AS dan beberapa truk milisi SDF dihentikan ketika mereka berusaha melewatinya.
Pasukan AS dan sekutu Kurdi Suriah mereka merebut kendali atas petak luas wilayah di timur laut Suriah, termasuk hingga 90 persen dari wilayah penghasil minyak dan gas negara itu, pada tahun 2017.
Presiden Suriah Bashar Assad dan pejabat lainnya telah berulang kali menuntut agar AS dan semua pasukan asing lainnya yang tidak diundang ke negara itu oleh Damaskus segera angkat kaki. Namun AS telah mengabaikan tuntutan ini.
Upaya untuk memblokir lewatnya konvoi AS tidak selalu berakhir damai. Pada Agustus 2020, baku tembak terjadi antara konvoi AS yang bersenjata lengkap dan pasukan Suriah yang bersenjata ringan, menyebabkan satu tentara Suriah tewas dan dua lainnya terluka.
Pentagon awalnya mengklaim bahwa tentara Suriah bertanggung jawab atas insiden mematikan itu.
Namun, pada bulan September 2021, majalah Task & Purpose menerbitkan kutipan dari laporan yang disunting yang mengungkapkan bahwa seorang sersan peleton Angkatan Darat AS yang terlibat dalam baku tembak itu menghadapi pengadilan militer atas dugaan pelanggarannya sebelum dan sesudah pertempuran, termasuk membuat ancaman yang melanggar hukum terhadap tentara Suriah, melanggar perintah, dan berusaha menyembunyikan bukti penyimpangan.
Pasukan AS dan sekutu Kurdi Suriah mereka merebut kendali atas petak luas wilayah di timur laut Suriah, termasuk hingga 90 persen dari wilayah penghasil minyak dan gas negara itu, pada tahun 2017.
Presiden Suriah Bashar Assad dan pejabat lainnya telah berulang kali menuntut agar AS dan semua pasukan asing lainnya yang tidak diundang ke negara itu oleh Damaskus segera angkat kaki. Namun AS telah mengabaikan tuntutan ini.
Upaya untuk memblokir lewatnya konvoi AS tidak selalu berakhir damai. Pada Agustus 2020, baku tembak terjadi antara konvoi AS yang bersenjata lengkap dan pasukan Suriah yang bersenjata ringan, menyebabkan satu tentara Suriah tewas dan dua lainnya terluka.
Pentagon awalnya mengklaim bahwa tentara Suriah bertanggung jawab atas insiden mematikan itu.
Namun, pada bulan September 2021, majalah Task & Purpose menerbitkan kutipan dari laporan yang disunting yang mengungkapkan bahwa seorang sersan peleton Angkatan Darat AS yang terlibat dalam baku tembak itu menghadapi pengadilan militer atas dugaan pelanggarannya sebelum dan sesudah pertempuran, termasuk membuat ancaman yang melanggar hukum terhadap tentara Suriah, melanggar perintah, dan berusaha menyembunyikan bukti penyimpangan.
(ian)