Video, Penduduk dan Pasukan Suriah Cegat serta Usir Konvoi Pasukan AS

Sabtu, 18 Desember 2021 - 09:54 WIB
loading...
Video, Penduduk dan...
Penduduk dan pasukan Suriah cegat serta usir konvoi pasukan AS. Foto/Sputnik
A A A
DAMASKUS - Penduduk desa dan tentara Suriah memblokade dua konvoi pasukan Amerika Serikat (AS) saat melewati daerah timur laut negara itu. Begitu laporan kantor berita Suriah, SANA.

Sumber mengatakan kepada SANA nsiden pertama terjadi di desa Damkhiya di pedesaan provinsi Hasakah pada Kamis sore. Penduduk dari empat desa berkumpul untuk mencegat konvoi lima kendaraan lapis baja AS dan satu Pasukan Demokratik Kurdi Suriah (SDF) ketika mereka mencoba menyeberangi pos pemeriksaan tentara setempat.

Konvoi dilaporkan berbalik dan dipaksa mundur.

Penduduk desa dikatakan telah melemparkan batu ke kendaraan dan meneriakkan slogan-slogan yang mengutuk AS dan SDF. Penduduk Damkhiya diperkuat oleh penduduk desa terdekat Abu Dhail, Hamo dan al-Qusayr, dengan pasukan tentara Suriah yang mendukung mereka.

Baca juga: Pertama Kali, Jet Tempur Typhoon Inggris Tembak Jatuh Drone di Langit Suriah

Insiden kedua, yang juga terjadi Kamis, melibatkan pasukan dan warga sipil di pos pemeriksaan tentara Suriah di al-Baylona dekat Hamo mencegat konvoi empat kendaraan lapis baja AS dan satu mobil milisi SDF, memaksa mereka untuk berbalik dan mencegah mereka mencapai jalan raya utama.

Menurut sumber SANA, penduduk desa dari Hamo dan al-Qusayr berkumpul di daerah itu dan melemparkan batu ke arah konvoi.

SANA kemudian merilis rekaman amatir dari insiden tersebut, menunjukkan penduduk desa dan tentara berdiri di jalan dekat pos pemeriksaan tentara Suriah saat konvoi Kendaraan Lapis Baja Tahan Ranjau, atau MRAP, milik AS diam dengan latar belakang mengibarkan bendera Amerika yang besar.



Pada hari Jumat, media lokal melaporkan insiden lain, menunjukkan bahwa penduduk desa di desa Tal al-Dahab mencegat konvoi beberapa kendaraan lapis baja AS dan satu kendaraan SDF di dekat desa dan memaksa mereka untuk mundur seperti dilansir dari Sputnik, Sabtu (18/12/2021).

Insiden itu menyusul insiden terpisah di Tal al-Dahab pada hari Rabu, di mana konvoi lima kendaraan lapis baja AS dan beberapa truk milisi SDF dihentikan ketika mereka berusaha melewatinya.

Baca juga: Rudal-rudal Israel Hujani Suriah Tewaskan Tentara Rezim Assad

Pasukan AS dan sekutu Kurdi Suriah mereka merebut kendali atas petak luas wilayah di timur laut Suriah, termasuk hingga 90 persen dari wilayah penghasil minyak dan gas negara itu, pada tahun 2017.

Presiden Suriah Bashar Assad dan pejabat lainnya telah berulang kali menuntut agar AS dan semua pasukan asing lainnya yang tidak diundang ke negara itu oleh Damaskus segera angkat kaki. Namun AS telah mengabaikan tuntutan ini.

Upaya untuk memblokir lewatnya konvoi AS tidak selalu berakhir damai. Pada Agustus 2020, baku tembak terjadi antara konvoi AS yang bersenjata lengkap dan pasukan Suriah yang bersenjata ringan, menyebabkan satu tentara Suriah tewas dan dua lainnya terluka.

Pentagon awalnya mengklaim bahwa tentara Suriah bertanggung jawab atas insiden mematikan itu.

Namun, pada bulan September 2021, majalah Task & Purpose menerbitkan kutipan dari laporan yang disunting yang mengungkapkan bahwa seorang sersan peleton Angkatan Darat AS yang terlibat dalam baku tembak itu menghadapi pengadilan militer atas dugaan pelanggarannya sebelum dan sesudah pertempuran, termasuk membuat ancaman yang melanggar hukum terhadap tentara Suriah, melanggar perintah, dan berusaha menyembunyikan bukti penyimpangan.

Baca juga: Iran Siap Rekonstruksi Suriah yang Hancur Akibat Perang Saudara
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Kemenko Polkam Dorong...
Kemenko Polkam Dorong Satgas Terpadu se-Kaltim Gelar Operasi Pemberantasan Premanisme Berkedok Ormas
Uji Benturan, JAECOO...
Uji Benturan, JAECOO J7 Raih 5 Bintang dari Euro NCAP
Habiburokhman Jadi Penjamin...
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Dibebaskan, Aktivis 98: Jamin Demokrasi Tetap Terjaga
Berita Terkini
Israel Dukung Penuh...
Israel Dukung Penuh India dalam Perang Melawan Pakistan, Ini 5 Alasannya
267 Paus yang Pernah...
267 Paus yang Pernah Memimpin Gereja Katolik
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved