Geng Haiti Bebaskan 12 Misionaris yang Diculik

Jum'at, 17 Desember 2021 - 09:37 WIB
loading...
Geng Haiti Bebaskan 12 Misionaris yang Diculik
Geng Haiti bebaskan 12 misionari yang diculik. Foto/Ilustrasi
A A A
PORT AU PRINCE - Geng bersenjata di Haiti membebaskan 12 dari 17 misionaris yang diculik pada bulan Oktober lalu. Sebelumnya, lima sandera telah dibebaskan dalam beberapa pekan terakhir..

"Semua anggota kelompok itu akhirnya dibebaskan dua bulan setelah diculik, setelah berminggu-minggu negosiasi dengan 400 Mazowo," juru bicara polisi Gary Desrosiers mengatakan kepada kantor berita AFP yang dinukil BBC, Jumat (17/12/2021).

Ini mengakhiri cobaan yang membawa perhatian global pada masalah penculikan oleh geng penjahat yang berkembang di Haiti.

Tidak diketahui apakah uang tebusan yang diminta kelompok itu telah dibayarkan atau tidak, dan bagaimana nasib sopir dari kelompok tersebut.

Christian Aid Ministries mengkonfirmasi berita tersebut di situsnya. Pembebasan para sandera juga dikonfirmasi oleh Departemen Luar Negeri AS.

"Kami menyambut baik berita bahwa 12 orang yang tersisa, termasuk 11 warga negara AS, yang diculik pada 16 Oktober dibebaskan hari ini. Kami sangat lega untuk mereka dan keluarga mereka, dengan siapa mereka akan segera dipersatukan kembali," kata Departemen Luar Negeri AS di situsnya yang di Sindonews.

Kelompok yang terdiri dari 16 warga Amerika Serikat (AS) dan satu orang Kanada, termasuk anak-anak, diculik setelah mereka mengunjungi panti asuhan di daerah yang dikelola oleh geng kriminal yang kuat.

Mereka kembali dari kunjungan ketika bus yang mereka tumpangi dibajak oleh anggota geng di jalan utama di kota Ganthier, sebelah timur ibu kota Port-au-Prince.



Kelompok itu, yang terdiri dari misionaris dan keluarga mereka, terdiri dari lima pria, tujuh wanita, dan lima anak-anak. Orang dewasa berusia antara 18 hingga 48 tahun, sedangkan anak-anak semuanya berusia di bawah 15 tahun.

Geng, yang dikenal sebagai 400 Mazowo, menuntut tebusan sebesar USD1 juta atau sekitar Rp14,3 miliar untuk masing-masing dari 17 sandera.



Dua orang dibebaskan pada November lalu, dan tiga lainnya pada awal Desember, tetapi identitas mereka tidak diungkapkan.

Penculikan adalah salah satu kegiatan utama yang digunakan oleh geng kriminal 400 Mazowo untuk membiayai dirinya sendiri.

Pada bulan April, para anggotanya menculik sekelompok pendeta Katolik yang kemudian dibebaskan, dan tidak jelas apakah uang tebusan telah dibayarkan.

Haiti memiliki salah satu tingkat penculikan tertinggi di dunia, karena geng-geng kuat mengeksploitasi situasi tanpa hukum untuk mendapatkan keuntungan dari pembayaran uang tebusan.

Tahun ini sangat buruk, dengan hampir 800 penculikan dilaporkan sebelum akhir Oktober.

Kebangkitan para geng kriminal terjadi setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada bulan Juli, ketika faksi-faksi yang bersaing berjuang untuk mendapatkan kendali atas negara itu dalam menghadapi pasukan polisi yang kesulitan.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0783 seconds (0.1#10.140)