Berkat Sperma Suami Diselundupkan dari Penjara Israel, Wanita Palestina Lahirkan Bayi Kembar
loading...
A
A
A
Keadaan luar biasa kehamilan Rasmeya Hmeid terjadi di tengah kontroversi atas film peraih penghargaan tentang penyelundupan sperma.
Film "Amira" berpusat pada seorang gadis Palestina yang ayah kandungnya ternyata adalah seorang sipir Israel dan bukan ayahnya yang dipenjara.
Beberapa kelompok Palestina bereaksi dengan kemarahan terhadap film tersebut, dengan mengatakan film itu berusaha untuk mendiskreditkan perjuangan narapidana dan keluarga mereka.
Istri Hmeid setuju dengan argumen kemarahan warga Palestina."Film Amira menyinggung para tahanan Palestina, istri mereka dan orang-orang Palestina," katanya.
Sutradara film "Amira", sineas Mesir Mohamed Diab, mengatakan dalam sebuah pernyataan baru-baru ini bahwa film itu tidak dimaksudkan untuk menghina para tahanan atau perjuangan Palestina dengan cara apa pun.
Arab Saudi telah menanggapi kontroversi tersebut dengan menarik film tersebut dari festival Laut Merah, yang dimulai pada hari Senin.
Hmeid sekarang mendekati akhir dari hukuman 20 tahun dan istrinya mengatakan dia bersemangat untuk akhirnya bertemu putra kembarnya.
Rasmeya Hmeid menegaskan bahwa itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.
“Suami saya berhak menjadi ayah dan berkeluarga,” ujarnya.
Film "Amira" berpusat pada seorang gadis Palestina yang ayah kandungnya ternyata adalah seorang sipir Israel dan bukan ayahnya yang dipenjara.
Beberapa kelompok Palestina bereaksi dengan kemarahan terhadap film tersebut, dengan mengatakan film itu berusaha untuk mendiskreditkan perjuangan narapidana dan keluarga mereka.
Istri Hmeid setuju dengan argumen kemarahan warga Palestina."Film Amira menyinggung para tahanan Palestina, istri mereka dan orang-orang Palestina," katanya.
Sutradara film "Amira", sineas Mesir Mohamed Diab, mengatakan dalam sebuah pernyataan baru-baru ini bahwa film itu tidak dimaksudkan untuk menghina para tahanan atau perjuangan Palestina dengan cara apa pun.
Arab Saudi telah menanggapi kontroversi tersebut dengan menarik film tersebut dari festival Laut Merah, yang dimulai pada hari Senin.
Hmeid sekarang mendekati akhir dari hukuman 20 tahun dan istrinya mengatakan dia bersemangat untuk akhirnya bertemu putra kembarnya.
Rasmeya Hmeid menegaskan bahwa itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.
“Suami saya berhak menjadi ayah dan berkeluarga,” ujarnya.
(min)