Riccardo Ehrman, Jurnalis yang Mendorong Runtuhnya Tembok Berlin Meninggal

Rabu, 15 Desember 2021 - 22:24 WIB
loading...
A A A
Setelah mengotak-atik catatannya selama beberapa waktu, Schabowski menjawab dengan ragu sebelum mengumumkan: "Perjalanan pribadi ke luar negeri sekarang dapat diajukan tanpa prasyarat."



Perubahan itu seharusnya datang dalam semalam, tetapi ketika ditekan dia mengatakan kebijakan itu akan segera berlaku.

Ehrman mengatakan bertahun-tahun kemudian dia langsung mengerti apa yang akan dilakukan kata-kata Schabowski dan mengirim pesan mendesak ke markas ANSA di Roma: "Tembok itu hilang."

Berita menyebar dengan cepat dan ribuan orang Jerman Timur berbondong-bondong ke Tembok Berlin, mengejutkan penjaga perbatasan yang membuka pos pemeriksaan untuk mengizinkan orang lewat.

Istri Ehrman memberi tahu kantor berita ANSA pada hari Selasa bahwa dia telah meninggal di Madrid, kota tempat dia terakhir bekerja sebelum pensiun.

Mengumumkan berita di media sosial, ANSA mengatakan: "Selamat tinggal Riccardo Ehrman, yang meruntuhkan Tembok Berlin," seperti dilansir dari BBC, Rabu (15/12/2021).



ANSA mengatakan Ehrman telah bekerja di Berlin Timur pada pertengahan 1970-an dan kembali dari penempatan di India pada 1985.

Berasal dari Polandia-Yahudi, ia lahir di Florence pada 4 November 1929. Ketika berusia 13 tahun, ia dikirim ke kamp interniran bagi orang-orang Yahudi yang didirikan oleh diktator Benito Mussolini di Ferramonti di Italia selatan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1043 seconds (0.1#10.140)