Inggris Bangun Jaringan Kebebasan Global, Puji Peran Indonesia
loading...
A
A
A
Menteri Luar Negeri Truss memulai dengan mengatakan dunia yang bebas dan demokratis nampak terlalu berpuas diri setelah runtuhnya Uni Soviet Komunis pada 1991, dengan berpikir ini adalah akhir dari kompetisi ide tentang bagaimana kita menata masyarakat.
Sebaliknya, Truss memperingatkan kepuasan masyarakat yang bebas dan demokratis telah dieksploitasi, meninggalkan ruang hampa di mana beberapa hal telah berkembang, menawarkan pinjaman yang tampaknya murah dengan biaya tersembunyi yang tinggi.
“… Mereka yang tidak pernah berhenti berjuang dalam pertempuran gagasan global. Mereka tanpa henti membangun pengaruh mereka, menawarkan uang cepat kepada siapa saja yang mau menerimanya, dengan komitmen untuk kedaulatan dan keamanan nasional,” papar dia.
Tetapi, menurut dia, negara-negara demokratis dan bebas pasti akan berhasil karena mereka lebih cocok untuk umat manusia.
“Kami percaya pada kebebasan individu dan kemanusiaan dan martabat, dan kekuatan masyarakat/rakyat adalah kekuatan transformatif terbesar di bumi. Inilah yang selalu membuat musuh kita salah. Mereka menempatkan kelompok di atas individu. Mereka ingin membuat orang bekerja untuk sistem. Di lain pihak, kami ingin membuat agar sistem yang bekerja untuk masyarakat,” tutur dia.
Dia menjelaskan, “Kebebasan mengarah pada terobosan, inovasi dan pengembangan karena kita tahu bahwa ketika orang memiliki hak pilihan atas hidup mereka sendiri, ketika mereka memiliki kebebasan dan kesempatan, mereka dapat mencapai hal-hal yang luar biasa.”
Inggris Siap Bermitra
Menteri Luar Negeri Truss mengatakan, “Inggris adalah negara terbesar karena siapa pun Anda, dari mana pun Anda berasal, Anda dapat mencapai impian Anda dan karena hal ini orang ingin berbisnis dengan Inggris. Mereka mempercayai kami. Dan di Inggris, mereka melihat hal-hal yang mereka inginkan untuk negara mereka sendiri.”
Menunjuk keragaman Inggris dan tempat penting bagi 3 juta Muslim Inggris, Truss mengatakan, "Orang-orang melihat bahwa di Inggris, latar belakang Anda bukanlah penghalang untuk menjadi direktur eksekutif, pesepakbola papan atas, atau pun walikota London."
“Mereka mengakui kami adalah negara adidaya sains dan teknologi, rumah bagi unicorn teknologi terbesar ketiga di dunia. Mereka tahu bahwa kita adalah kekuatan ekonomi yang besar, dengan pertumbuhan yang lebih cepat daripada negara G7 lainnya,” ungkap dia.
Sebaliknya, Truss memperingatkan kepuasan masyarakat yang bebas dan demokratis telah dieksploitasi, meninggalkan ruang hampa di mana beberapa hal telah berkembang, menawarkan pinjaman yang tampaknya murah dengan biaya tersembunyi yang tinggi.
“… Mereka yang tidak pernah berhenti berjuang dalam pertempuran gagasan global. Mereka tanpa henti membangun pengaruh mereka, menawarkan uang cepat kepada siapa saja yang mau menerimanya, dengan komitmen untuk kedaulatan dan keamanan nasional,” papar dia.
Tetapi, menurut dia, negara-negara demokratis dan bebas pasti akan berhasil karena mereka lebih cocok untuk umat manusia.
“Kami percaya pada kebebasan individu dan kemanusiaan dan martabat, dan kekuatan masyarakat/rakyat adalah kekuatan transformatif terbesar di bumi. Inilah yang selalu membuat musuh kita salah. Mereka menempatkan kelompok di atas individu. Mereka ingin membuat orang bekerja untuk sistem. Di lain pihak, kami ingin membuat agar sistem yang bekerja untuk masyarakat,” tutur dia.
Dia menjelaskan, “Kebebasan mengarah pada terobosan, inovasi dan pengembangan karena kita tahu bahwa ketika orang memiliki hak pilihan atas hidup mereka sendiri, ketika mereka memiliki kebebasan dan kesempatan, mereka dapat mencapai hal-hal yang luar biasa.”
Inggris Siap Bermitra
Menteri Luar Negeri Truss mengatakan, “Inggris adalah negara terbesar karena siapa pun Anda, dari mana pun Anda berasal, Anda dapat mencapai impian Anda dan karena hal ini orang ingin berbisnis dengan Inggris. Mereka mempercayai kami. Dan di Inggris, mereka melihat hal-hal yang mereka inginkan untuk negara mereka sendiri.”
Menunjuk keragaman Inggris dan tempat penting bagi 3 juta Muslim Inggris, Truss mengatakan, "Orang-orang melihat bahwa di Inggris, latar belakang Anda bukanlah penghalang untuk menjadi direktur eksekutif, pesepakbola papan atas, atau pun walikota London."
“Mereka mengakui kami adalah negara adidaya sains dan teknologi, rumah bagi unicorn teknologi terbesar ketiga di dunia. Mereka tahu bahwa kita adalah kekuatan ekonomi yang besar, dengan pertumbuhan yang lebih cepat daripada negara G7 lainnya,” ungkap dia.