Penyuntik Bibir Unta dengan Botox dalam Kontes di Arab Saudi Didenda Rp382 Juta

Sabtu, 11 Desember 2021 - 14:17 WIB
loading...
Penyuntik Bibir Unta dengan Botox dalam Kontes di Arab Saudi Didenda Rp382 Juta
Arab Saudi jatuhkan denda Rp382 juta bagi setiap kontestan yang suntikkan Botox pada bibir unta dalam kontes kecantikan unta. Foto/Abdul Rahman/Gulf News
A A A
RIYADH - Kontestan yang menyuntik bibir unta dengan Botox dalam kontes kecantikan unta di Arab Saudi dihukum denda 100.000 riyal atau lebih dari Rp382 juta. Ada 52 unta yang didiskualifikasi dari kontes karena mengalami peregangan bibir akibat suntikan.

Kontes itu bagian dari Festival Unta Raja Abdulaziz Arab Saudi, festival tahunan yang diselenggarakan negara kaya minyak tersebut.



Denda untuk setiap kontestan yang curang dijatuhkan oleh penyelenggara festival. Mengutip surat kabar Sabq, Sabtu (11/12/2021), denda sebelumnya 50.000 riyal, namun gandakan menjadi 100.000 riyal karena banyaknya kecurangan yang terungkap dalam beberapa hari terakhir.

Peregangan bibir melibatkan penarikan bibir bawah dan atas unta agar terlihat lebih panjang dari biasanya untuk menarik perhatian juri pada kontes kecantikan unta dalam festival. Kontestan yang curang menggunakan trik itu dengan cara menyuntikkan Botox.

Laporan surat kabar tersebut mengatakan ada 52 kasus seperti itu yang terdeteksi sejauh ini dan semua yang curang telah didiskualifikasi.

Tidak ada kata hukuman pidana untuk kecurangan yang ditemukan dalam festival 43 hari yang dimulai sejak 1 Desember 2021.

Selain suntikan Botox, ada juga peserta yang curang menggunakan teknik pengencangan wajah, pengisi kolagen dan penggunaan karet gelang untuk mengembang bagian tubuh hewan gurun tersebut agar terlihat indah.

Kontes kecantikan unta ini menarik peternak dan penggemar dari Kerajaan Arab Saudi, negara-negara Teluk lainnya dan seluruh dunia. Total hadiah yang ditawarkan dalam kontes ini sebesar 250 juta riyal atau lebih dari Rp956,5 miliar untuk 19 kategori.

Unta telah menjadi hewan populer yang terkait erat dengan warisan budaya di Arab Saudi. Hewan itu telah lama dijuluki sebagai "kapal gurun", menjadi penyelamat bagi penghuni gurun.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1085 seconds (0.1#10.140)