Rusia Sebar Sistem Rudal di Kepulauan Pasifik Dekat Jepang

Kamis, 02 Desember 2021 - 23:50 WIB
loading...
Rusia Sebar Sistem Rudal di Kepulauan Pasifik Dekat Jepang
Rusia menyebakan sistem rudal pertahanan pantai bastion di pulau Matua, kepulauan Kuril yang berada di dekat Jepang. Foto/RBTH
A A A
MOSKOW - Militer Rusia telah mengerahkan sistem rudal pertahanan pantai di dekat Kepulauan Pasifik yang juga diklaim oleh Jepang, sebuah langkah yang dimaksudkan untuk menggarisbawahi sikap tegas Moskow dalam perselisihan perebutan pulau tersebut.

Rusia memindahkan sistem rudal Bastion ke Matua, sebuah pulau vulkanik yang sepi di tengah rangkaian Kepulauan Kuril. Jepang sendiri mengklaim empat pulau paling selatan dari kepulauan tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Kamis (2/12/2021) memposting video yang menunjukkan kapal induk rudal bergerak ke darat dari kapal pendarat amfibi danbergerak di sepanjang pantai pulau vulkanik itu untuk mengambil posisi menembak.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan penyebaran itu melibatkan pengaturan tempat tinggal untuk personel, hanggar untuk kendaraan dan infrastruktur lainnya.



Sistem rudal Bastion mampu mencapai target laut pada jarak hingga 500 kilometer.

Pengerahan itu mengikuti serangkaian langkah Rusia untuk meningkatkan kehadiran militernya di Kepulauan Kuril.

Pada tahun 2016, Rusia menempatkan sistem rudal pertahanan pantai Bal dan Bastion di dua dari empat Kepulauan Kuril paling selatan. Pada tahun-tahun berikutnya, langkah itu ditindaklanjuti dengan mengirimkan sistem rudal pertahanan udara top-of-the-line di sana dan mendirikan pangkalan udara di Pulau Iturup di mana jet tempur dikerahkan.

Jepang menegaskan hak teritorial ke empat pulau paling selatan dari rantai Kepulauan Kuril dan menyebutnya sebagai Wilayah Utara. Uni Soviet merebut pulau-pulau itu pada hari-hari terakhir Perang Dunia II, dan perselisihan itu membuat negara-negara tersebut tidak menandatangani perjanjian damai yang secara resmi mengakhiri permusuhan mereka.



Pulau berbentuk oval, sepanjang 11 kilometer tempat rudal Rusia dikerahkan menjadi tuan rumah pangkalan militer Jepang selama Perang Dunia II. Setelah pengambilalihan Kepulauan Kuril oleh Soviet, Matua adalah rumah bagi pangkalan militer Soviet yang ditutup di tengah kekurangan dana setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991.

Ditanya tentang penyebaran rudal, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia memiliki hak berdaulat untuk mengerahkan pasukan militernya di mana pun dianggap perlu di wilayahnya.

Pada saat yang sama, ia mencatat bahwa Rusia menghargai hubungan dengan Jepang dan tetap berkomitmen pada upaya untuk merundingkan penyelesaian perselisihan.

"Kami mempertahankan kemauan politik untuk melakukan dialog komprehensif dengan mitra Jepang kami untuk menemukan cara penyelesaian," kata Peskov dalam panggilan konferensi dengan wartawan seperti dikutip dari The Washington Post.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1874 seconds (0.1#10.140)