Orang Terkaya di Arab Saudi, Sebar Investasi di Beragam Sektor Dunia
loading...
A
A
A
RIYADH - Pangeran Alwaleed bin Talal merupakan sosok yang memegang predikat sebagai orang terkaya di Arab Saudi pada tahun ini. Total kekayaannya menyentuh angka USD17,1 miliar atau setara dengan Rp249 triliun.
Menurut data Bloomberg, Alwaleed menduduki peringkat 121 di daftar orang terkaya di dunia.
Alwaleed merupakan cucu dari Ibnu Saud, pendiri Kerajaan Arab Saudi. Namun, kekayaan ini tidak didapatnya secara cuma-cuma.
Kepiawaiannya dalam berinvestasi merupakan salah satu faktor yang membawanya ke posisi sebagai orang terkaya di Arab Saudi saat ini.
Baca juga: Kapal Pesiar Mewah Milik Mohammad bin Salman, Isinya Bikin Melongo
Sang pangeran memulai perjalanannya di dunia bisnis dengan modal USD30 ribu dolar AS dari sang ayah, dan USD300 ribu yang didapatnya dengan cara meminjam.
Ia dikenal pintar mencari strategi agar uangnya dapat terus bergulir di berbagai jenis investasi. Pada tahun 2005, kekayaannya berlipat ganda mencapai lebih dari USD10 miliar.
Ia merupakan pemilik dan pengendali perusahaan investasi Kingdom Holding Co, yang pada Juli 2011 lalu membeli mayoritas saham Four Seasons Jakarta. Namun saham itu kemudian dijual kepada Peter Sondakh pada kuartal keempat tahun 2011.
Selain itu, ia juga pernah memberi suntikan dana sebesar USD532 juta kepada Disneyland Paris yang sekarat pada 2014.
Pangeran Alwaleed diketahui banyak berinvestasi di bidang properti. Ia memiliki saham di berbagai bisnis manajemen hotel besar seperti Four Four Seasons Hotels & Resorts, Movenpick Hotels & Resorts, Fairmont Raffles Holding, serta real estate hotel seperti Hotel George V yang megah di Paris, dan saham di Savoy Hotel di London.
Ia juga tercatat dalam kelompok investor yang membeli mayoritas saham Plaza Hotel, New York, dari mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Selain bisnis properti, ia juga banyak berinvestasi di bidang lain, seperti keuangan dan perbankan, media, teknologi, hingga hiburan.
Kepemilikan sahamnya tersebar di berbagai sektor, seperti Twitter, Citigroup, dan investasi yang berbasis di tanah kelahirannya. Ia juga memegang 98% saham Rotana, penyedia media dan hiburan di Timur Tengah.
Menurut data Bloomberg, Alwaleed menduduki peringkat 121 di daftar orang terkaya di dunia.
Alwaleed merupakan cucu dari Ibnu Saud, pendiri Kerajaan Arab Saudi. Namun, kekayaan ini tidak didapatnya secara cuma-cuma.
Kepiawaiannya dalam berinvestasi merupakan salah satu faktor yang membawanya ke posisi sebagai orang terkaya di Arab Saudi saat ini.
Baca juga: Kapal Pesiar Mewah Milik Mohammad bin Salman, Isinya Bikin Melongo
Sang pangeran memulai perjalanannya di dunia bisnis dengan modal USD30 ribu dolar AS dari sang ayah, dan USD300 ribu yang didapatnya dengan cara meminjam.
Ia dikenal pintar mencari strategi agar uangnya dapat terus bergulir di berbagai jenis investasi. Pada tahun 2005, kekayaannya berlipat ganda mencapai lebih dari USD10 miliar.
Ia merupakan pemilik dan pengendali perusahaan investasi Kingdom Holding Co, yang pada Juli 2011 lalu membeli mayoritas saham Four Seasons Jakarta. Namun saham itu kemudian dijual kepada Peter Sondakh pada kuartal keempat tahun 2011.
Selain itu, ia juga pernah memberi suntikan dana sebesar USD532 juta kepada Disneyland Paris yang sekarat pada 2014.
Pangeran Alwaleed diketahui banyak berinvestasi di bidang properti. Ia memiliki saham di berbagai bisnis manajemen hotel besar seperti Four Four Seasons Hotels & Resorts, Movenpick Hotels & Resorts, Fairmont Raffles Holding, serta real estate hotel seperti Hotel George V yang megah di Paris, dan saham di Savoy Hotel di London.
Ia juga tercatat dalam kelompok investor yang membeli mayoritas saham Plaza Hotel, New York, dari mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Selain bisnis properti, ia juga banyak berinvestasi di bidang lain, seperti keuangan dan perbankan, media, teknologi, hingga hiburan.
Kepemilikan sahamnya tersebar di berbagai sektor, seperti Twitter, Citigroup, dan investasi yang berbasis di tanah kelahirannya. Ia juga memegang 98% saham Rotana, penyedia media dan hiburan di Timur Tengah.
(sya)