BAKN DPR-Parlemen Kenya Diskusi Soal Mekanisme Pengawasan Keuangan Negara

Rabu, 01 Desember 2021 - 14:08 WIB
loading...
BAKN DPR-Parlemen Kenya...
Delegasi BAKN DPR berdiskusi tentang mekanisme pengawasan keuangan negara dengan PAC Kenya. Foto/KBRI Nairobi
A A A
NAIROBI - Indonesia dan Kenya memandang penting pengawasan keuangan negara yang dilakukan oleh parlemen masing-masing. Dalam pelaksanaannya terdapat banyak persamaan namun tidak sedikit pula perbedaan sistem pengawasan yang diselenggarakan di kedua negara tersebut.

Demikian beberapa pokok yang mengemuka dari pertemuan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR dengan Public Account Committee (PAC) Parlemen Republik Kenya di Gedung Parlemen Kenya, Nairobi pada Selasa (30/11/2021).

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Duta Besar RI untuk Republik Kenya, Somalia, Uganda Republik Demokratik Kongo Mohamad Hery Saripudin, Delegasi BAKN DPR RI dipimpin oleh Anis Byarwati, yang juga merupakan Wakil Ketua BAKN DPR RI. Sementara Delegasi Parlemen Kenya dipimpin langsung oleh Ketua PAC James Opiyo Wandayi.



Dalam sambutannya di hadapan Ketua dan anggota PAC, baik yang hadir secara fisik maupun secara virtual, Anis Byarwati menjelaskan bahwa tujuan kunjungannya ke Parlemen Kenya adalah untuk mengetahui lebih jauh sistem kerja dari Public Account Committee Kenya serta mekanisme kerja yang dibangun antara PAC dengan lembaga Kantor Auditor-General Kenya atau semacam Badan Pemeriksa Keuangan Negara atau BPK RI.

Pada kesempatan tersebut, Ketua PAC James Opiyo Wandayi menjelaskan peran dan fungsi serta kiprah dari lembaga yang dipimpinnya. Menurut Wandayi, PAC memiliki pengaruh yang cukup kuat. Hal ini tercermin dari komposisi keanggotaan di PAC, yang anggotanya berasal dari berbagai partai politik, namun ketuanya selalu disepakati berasal dari partai oposisi. Demikian pula dari segi jumlah anggota PAC, dimana partai oposisi lebih besar.

Selain itu, PAC juga dapat memberikan rekomendasi agar pejabat-pejabat pemerintah yang dianggap mengelola keuangan negara secara tidak bertanggung jawab untuk tidak saja diberhentikan dari jabatannya tetapi juga ditutup aksesnya untuk dapat diangkat sebagai pejabat publik.



Perbedaan lain antara BAKN DPR dengan PAC Parlemen Kenya adalah dari segi jumlah anggota. Jika BAKN DPR memiliki 9 anggota yang mewakili 9 fraksi di DPR maka PAC memiliki 19 anggota. Di samping itu, PAC sudah memiliki gedung sendiri yang besar dan memiliki tiga lantai.

“Secara umum, mandat dan kewenangan yang dimiliki oleh kedua lembaga tersebut sama, yakni mengawasi dan menjaga akuntabilitas penyelenggaraan negara, dengan berfokus pada pengelolaan keuangan negara,” Byarwati menegaskan dalam keterangan tertulis, Rabu (1/12/2021).

Dalam kunjungan kerjanya (kunker) di Nairobi, delegasi BAKN DPR, yang anggotanya terdiri dari Bachrudin Nasori, Mukhamad Misbakhun, dan Illiza Sa’aduddin juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Kepala Auditor-General Kenya.



“Kami mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang sangat baik dari Parlemen Kenya terhadap Delegasi BAKN DPR RI dan berharap terjalin kerja sama yang erat, tidak hanya antara BAKN DPR RI dengan PAC Kenya, namun juga antar parlemen kedua negara secara umum,” demikian disampaikan Duta Besar Mohamad Hery Saripudin pada pertemuan tersebut.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Baja Murah China Banjiri...
Baja Murah China Banjiri Pasar Global, Banyak Negara Mengecam
Profil 2 Wanita Muslim...
Profil 2 Wanita Muslim Pertama Anggota Kongres AS yang Terpilih Lagi
Langgar Konstitusi,...
Langgar Konstitusi, Wakil Presiden Ini Dipecat
Pelari Uganda Dibakar...
Pelari Uganda Dibakar Pacarnya setelah Berkencan, Ternyata Itu Bukan Kasus Pertama
Media Asing: Akankah...
Media Asing: Akankah UU Pilkada Indonesia Direvisi demi Putra Jokowi?
Pengantin Ini Berumur...
Pengantin Ini Berumur 95 dan 90 Tahun, Nikah setelah Pertama Kali Bertemu Tahun 1960
3 Negara Dilanda Demo...
3 Negara Dilanda Demo pada Pertengahan 2024, Salah Satunya Telan 300 Nyawa
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa
Kenapa Pope Dipanggil...
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
Praktisi Hukum: Surat...
Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
Bidik Pasar Singapura,...
Bidik Pasar Singapura, KIN dan Morinaga Kolaborasi Hadirkan Inovasi Susu Premium
Rasamala Aritonang Irit...
Rasamala Aritonang Irit Bicara usai Diperiksa KPK sebagai Saksi SYL
Berita Terkini
Paus Fransiskus Wafat...
Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang di Gaza
6 jam yang lalu
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
8 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
9 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
10 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
11 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
12 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved