Presiden China Xi Jinping: Perkuat Sains dan Teknologi untuk Memenangkan Perang!

Senin, 29 November 2021 - 08:36 WIB
loading...
Presiden China Xi Jinping: Perkuat Sains dan Teknologi untuk Memenangkan Perang!
Presiden Xi Jinping perintahkan militer China memperkuat literasi sains dan teknologi untuk memenangkan perang modern. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - Presiden Xi Jinping memerintahkan militer China untuk memperkuat literasi sains dan tekonologi agar bisa memenangkan perang modern.

Perintah pemimpin rezim komunis itu disampaikan dalam pertemuan tiga hari yang berakhir pada hari Minggu (28/11/2021)) dengan para pejabat tinggi untuk membahas lebih jauh bagaimana memperkuat angkatan bersenjata melalui pengembangan bakat.



Dalam pidatonya, Xi tidak menyebutkan negara manapun yang dia singgung dalam perang modern. Namun, pada hari Minggu puluhan pesawat militer China kembali menyerbu zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, yang memaksa Taipei mengerahkan beberapa jet tempur dan menyiagakan sistem pertahanan rudal.

"Penting untuk melakukan upaya besar guna memperkuat literasi sains dan teknologi dan meningkatkan kemampuan aktual untuk memenangkan perang modern," tulis kantor berita Xinhua mengutip Xi Jinping, yang dilansir Reuters, Senin (29/11/2021).

Pada hari Minggu militer Taiwan mengerahkan beberapa jet tempur untuk memperingatkan 27 pesawat militer China yang memasuki ADIZ pulau itu.

Taiwan menyebut kegiatan militer China di dekatnya, yang disebut sebagai "zona abu-abu" telah berulang kali. Menurut Kementerian Pertahanan setempat, aktivitas itu dirancang untuk melemahkan kekuatan Taiwan.

Selama periode empat hari yang dimulai pada 1 Oktober, ketika China menandai hari nasionalnya, Taiwan mengatakan bahwa hampir 150 pesawat militer militer China memasuki ADIZ-nya.



Misi China terbaru kemarin termasuk 18 jet tempur ditambah lima pengebom H-6 berkemampuan nuklir, serta, yang luar biasa, sebuah pesawat pengisian bahan bakar udara Y-20.

Pesawat pengebom dan enam pesawat tempur terbang ke selatan Taiwan ke Selat Bashi yang memisahkan pulau itu dari Filipina, kemudian keluar ke Pasifik sebelum kembali ke China.

Pesawat-pesawat itu disertai dengan pesawat pengisian bahan bakar, menunjukkan China mengisi bahan bakar pesawat tempur jarak pendek.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan Taipei merespons dengan mengirim beberapa jet tempur dan menyiagakan sistem pertahanan rudal untuk memantau pesawat-pesawat China.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2163 seconds (0.1#10.140)