Cegah Varian Omicron, Israel Akan Larang Warga Asing

Minggu, 28 November 2021 - 16:35 WIB
loading...
A A A
Namun pemberlakukan larangan itu membuat Afrika Selatan meradang karena merasa dihukum dan bukan mendapatkan pujian karena berhasil menemukan varian Omicron pada awal bulan ini.



Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan varian baru ini "menjadi perhatian", dengan bukti awal menunjukkan risiko infeksi ulang yang lebih tinggi.

Namun WHO telah memperingatkan terhadap negara-negara yang memberlakukan pembatasan perjalanan dengan tergesa-gesa, dengan mengatakan mereka harus melihat ke "pendekatan berbasis risiko dan ilmiah".

WHO mengatakan jumlah kasus varian ini, awalnya bernama B.1.1.529, tampaknya meningkat di hampir semua provinsi Afrika Selatan.

"Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan," kata badan kesehatan masyarakat PBB itu dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan "infeksi B.1.1.529 pertama yang diketahui dikonfirmasi berasal dari spesimen yang dikumpulkan pada 9 November.

WHO mengatakan perlu beberapa minggu untuk memahami dampak varian baru, karena para ilmuwan bekerja untuk menentukan seberapa menularnya.

Kepala Asosiasi Medis Afrika Selatan mengatakan kepada BBC bahwa kasus yang ditemukan sejauh ini di Afrika Selatan - di mana hanya sekitar 24% dari populasi yang divaksinasi sepenuhnya - tidak parah, tetapi mengatakan penyelidikan terhadap varian tersebut masih pada tahap yang sangat awal.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1549 seconds (0.1#10.140)