Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Keturunan Nabi Muhammad
loading...
A
A
A
TEHERAN - Sayyid Ebrahim Raisol Sadati atau yang lebih dikenal dengan Ebrahim Raisi, lahir pada 14 Desember 1960 di Kota Mashhad. Raisi dibesarkan di lingkungan keluarga religius.
Konon, ayah Raisi adalah seorang ulama Syiah. Saat berusia 5 tahun, Raisi telah ditinggal orang tuanya.
Raisi kerap menggunakan turban hitam. Hal itu sebagai simbol bahwa dirinya adalah Sayyid, keturunan dari Nabi Muhammad SAW.
Pada 1975, Raisi memasuki pendidikan ulama di Kota Qom, 140 km dari selatan Teheran, Ibu Kota Iran. Saat itu, ia menjadi murid Ayatullah Khomeini yang waktu itu merupakan ulama Syiah yang berpengaruh besar terhadap Iran.
Pada 1979, terjadi Revolusi Iran yang mengubah negara tersebut menjadi Republik Islam dengan Ayatullah Khomeini sebagai Pemimpin Tertinggi Iran pertama.
Dikutip dari Aljazeera, rakyat Iran tidak puas dengan gaya kepemimpinan Mohammad Reza Syah Pahlevi. Syah akhirnya digulingkan dari jabatannya dan saat itu Raisi disebut ikut andil dalam protes dan demonstrasi penggulingan Syah.
Usai Revolusi Iran yang berujung lahirnya Republik Islam Iran, Raisi bergabung dengan kantor Jaksa di Kota Masjed Soleyman, barat daya Iran.
Raisi menjajaki peran sebagai jaksa di beberapa wilayah yuridiksi yaitu Kota Karaj dan Hamadan secara bersamaan. Karaj dan Hamadan berjarak 300 km.
Konon, ayah Raisi adalah seorang ulama Syiah. Saat berusia 5 tahun, Raisi telah ditinggal orang tuanya.
Raisi kerap menggunakan turban hitam. Hal itu sebagai simbol bahwa dirinya adalah Sayyid, keturunan dari Nabi Muhammad SAW.
Pada 1975, Raisi memasuki pendidikan ulama di Kota Qom, 140 km dari selatan Teheran, Ibu Kota Iran. Saat itu, ia menjadi murid Ayatullah Khomeini yang waktu itu merupakan ulama Syiah yang berpengaruh besar terhadap Iran.
Pada 1979, terjadi Revolusi Iran yang mengubah negara tersebut menjadi Republik Islam dengan Ayatullah Khomeini sebagai Pemimpin Tertinggi Iran pertama.
Dikutip dari Aljazeera, rakyat Iran tidak puas dengan gaya kepemimpinan Mohammad Reza Syah Pahlevi. Syah akhirnya digulingkan dari jabatannya dan saat itu Raisi disebut ikut andil dalam protes dan demonstrasi penggulingan Syah.
Usai Revolusi Iran yang berujung lahirnya Republik Islam Iran, Raisi bergabung dengan kantor Jaksa di Kota Masjed Soleyman, barat daya Iran.
Raisi menjajaki peran sebagai jaksa di beberapa wilayah yuridiksi yaitu Kota Karaj dan Hamadan secara bersamaan. Karaj dan Hamadan berjarak 300 km.