China Ingin Wujudkan Solusi Dua Negara di Konflik Israel-Palestina

Kamis, 25 November 2021 - 17:19 WIB
loading...
China Ingin Wujudkan Solusi Dua Negara di Konflik Israel-Palestina
Ilustrasi
A A A
BEIJING - Penasihat Negara China dan Menteri Luar Negeri (FM) Wang Yi menegaskan dukungan dan perannya untuk menuju solusi dua negara yang dinegosiasikan untuk konflik Israel-Palestina . Demikian dilaporkan kantor berita Palestina, Wafa, Kamis (25/11/2021).

Selama percakapan telepon dengan Wakil Perdana Menteri Otoritas Palestina (PA) Ziad Abu Amr, FM China diberitahu tentang situasi di wilayah Palestina dan praktik apartheid Israel, termasuk agresi harian yang dilakukan pemukim Yahudi di wilayah yang diduduki.



Abu Amr menekankan bagaimana pelanggaran harian Israel mengancam keberadaan rakyat Palestina di tanah air mereka dan mencapai kesepakatan damai dengan Israel, yang membutuhkan evaluasi komprehensif.

Sebagai tanggapan, Wang Yi menyatakan niat negaranya untuk meningkatkan keterlibatannya dalam upaya mediasi untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina, yang menurutnya tidak mungkin sampai solusi yang adil untuk masalah Palestina disepakati.

Dia menambahkan bahwa China percaya masyarakat internasional harus menjunjung tinggi prinsip "tanah untuk perdamaian" dan menyadari bahwa "solusi dua negara" adalah satu-satunya jalan realistis untuk menyelesaikan masalah Palestina.



Selama dua dekade terakhir, China dan Israel telah membangun hubungan dekat berdasarkan investasi dan ikatan ekonomi. Pada periode itu Beijing telah menjadi mitra dagang terbesar kedua Israel di belakang AS.

Pada tahun 2017, China melarang warganya mengambil bagian dalam pembangunan permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki. Bahkan, larangan itu datang ketika kontraktor China sibuk mengerjakan proyek infrastruktur di Israel.

Selama 11 hari pemboman Israel di Gaza yang menewaskan lebih dari 250 orang termasuk wanita dan anak-anak, China sangat mendukung gerakan perlawanan Palestina Hamas dan mengecam Amerika Serikat karena menghalangi upaya Dewan Keamanan PBB untuk berbicara dengan satu suara tentang tindakan Israel di Gaza.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1918 seconds (0.1#10.140)