Israel dan UEA Makin Mesra, Kerja Sama Bikin Kapal Permukaan Nirawak Canggih

Sabtu, 20 November 2021 - 19:55 WIB
loading...
Israel dan UEA Makin...
Perusahaan Israel; IAI, dan perusahaan Uni Emirat Arab; EDGE, bekerja sama mengembangkan kapal permukaan nirawak. Foto/EDGE
A A A
TEL AVIV - Perusahaan Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani kesepakatan untuk bekerja sama dalam mengembangkan kapal permukaan tak berawak (USV). Kesepakatan yang tercapai pada hari terakhir Dubai Airshow ini menunjukkan hubungan kedua negara yang semakin mesra sejak normalisasi hubungan tahun lalu.

Surat kabar The Jerusalem Post melaporkan pada Jumat (19/11/2021) bahwa pihak-pihak dalam kesepakatan itu adalah Israel Aerospace Industries (IAI) dan EDGE, sebuah perusahaan teknologi canggih Emirat.



"Ini adalah tonggak penting bagi EDGE untuk menjalin kolaborasi dengan pemain pertahanan terkemuka seperti IAI, untuk memperkuat portofolio teknologi canggih kami," kata Managing Director dan CEO EDGE Group Faisal Al-Bannai.

Sementara itu, Presiden dan CEO IAI Boaz Levy mengumumkan: "Kami bangga bergandengan tangan dengan EDGE dalam upaya ini, yang merupakan langkah lain menuju upaya dan kemitraan kami yang berkembang di kawasan ini."

"Lokalisasi dan kerja sama adalah pusat dan kritis bagi keberhasilan strategi UEA kami," ujar Levy.

Mengenai rincian kesepakatan, The Jerusalem Post melaporkan bahwa USV yang akan dikembangkan oleh IAI dan EDGE akan dapat beroperasi dari jarak jauh, semi-otonom atau sepenuhnya otonom.

Laporan surat kabar itu menambahkan bahwa USV itu nantinya akan menawarkan kemampuan unik dalam hal modularitas, muatan, jangkauan, kemampuan manuver, dan kinerja.

Perusahaan Israael juga mengungkapkan bahwa USV akan dapat digunakan untuk intelijen, pengawasan, pengintaian, deteksi ranjau dan penyisiran, dan sebagai platform penyebaran untuk jenis pesawat tertentu.

Selain itu, ada penggunaan komersial untuk USV karena dapat disesuaikan untuk eksplorasi minyak dan gas, di antara kemampuan lainnya.

UEA adalah salah satu dari beberapa negara Arab yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel tahun lalu yang ditengahi Amerika Serikat. Perjanjian itu dikenal sebagai Kesepakatan Abraham.

Putra Mahkota UEA Mohammed bin Zayed menjelaskan bahwa dia memutuskan untuk berdamai dengan Israel untuk mengirim pesan perdamaian yang jelas kepada dunia.

"Keuntungan perdamaian jauh lebih besar daripada kerugiannya," katanya. "UEA mengincar perdamaian yang lebih besar yang melayani kepentingan publik."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1263 seconds (0.1#10.140)