Jenderal Khalifa Haftar Maju Pilpres Libya, Tantang Putra Muamar Qadafi

Rabu, 17 November 2021 - 04:59 WIB
loading...
A A A
Pekan lalu, pasukannya mengatakan 300 tentara bayaran yang bertempur di pihaknya akan meninggalkan Libya atas permintaan Prancis dalam gerakan sepihak, tanpa mengharapkan imbalan apa pun dari pemerintah di Tripoli.



Tetapi pasukan pro-Haftar tetap mengendalikan sebagian besar Libya timur dan selatan. Beberapa analis telah menyuarakan skeptisisme atas kemungkinan pemungutan suara yang bebas dan adil.

“Pasukan Haftar sejauh ini telah menjadi pelaku kejahatan perang utama Libya sejak 2014, dan pasti akan menggunakan intimidasi atau lebih buruk lagi untuk mempengaruhi pemilihan,” cuit Wolfram Lacher, seorang spesialis Libya di Institut Jerman untuk Urusan Internasional dan Keamanan.

Pemilihan bulan depan dilihat oleh masyarakat internasional sebagai langkah kunci dalam memulihkan stabilitas ke Libya setelah satu dekade konflik sejak penggulingan Gaddafi dalam pemberontakan yang didukung NATO.

Tetapi jalan menuju kotak suara telah dipenuhi dengan perselisihan mengenai dasar konstitusional untuk pemungutan suara dan kekuasaan yang akan diberikan kepada siapa pun yang menang.

Beberapa pengamat telah memperingatkan bahwa tidak ada jaminan bahwa kedua belah pihak akan menghormati hasil pemilu.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kisah Muammar Gaddafi...
Kisah Muammar Gaddafi Panggil 200 Wanita Muda Italia, Diajak Masuk Islam
Dipindah dari Suriah...
Dipindah dari Suriah ke Libya, Kapal Perang Rusia di Mediterania Bikin Takut Barat
Rusia Angkut Aset Militer...
Rusia Angkut Aset Militer dari Suriah ke Libya
Bashar al-Assad, Saddam...
Bashar al-Assad, Saddam Husein, dan Muammar Gaddafi, Siapa Lebih Kaya?
Kepemimpinan Baru Suriah...
Kepemimpinan Baru Suriah Bekukan Konstitusi dan Parlemen selama 3 Bulan
40.000 Warga Sudan Mengungsi...
40.000 Warga Sudan Mengungsi ke Libya karena Perang
Ironis, 5 Negara Ini...
Ironis, 5 Negara Ini Kaya Minyak tapi Kondisinya Miskin
Libya Perintahkan Dubesnya...
Libya Perintahkan Dubesnya Keluar dari Negara-negara Ini karena Dukung Israel
Ahli Sebut Intervensi...
Ahli Sebut Intervensi NATO ke Libya Penyebab Banjir Bandang
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
34 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Jenderal IRGC: Iran...
Jenderal IRGC: Iran Sudah Beli Jet Tempur Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved