Bosan Lockdown, Pria Ini Bangun Tembok 5,6 Meter yang Halangi Pandangan Tetangga

Selasa, 16 November 2021 - 10:26 WIB
loading...
Bosan Lockdown, Pria...
Bosan lockdown, pria Sydney, Australia, bangun tembok jelek setinggi 5,6 meter yang menghalangi pandangan para tetangga. Foto/via news.com.au
A A A
SYDNEY - Seorang pria di Sydney, Australia , membangun tembok jelek setinggi 5,65 meter yang menghalangi pandangan semua tetangganya. Ulahnya yang nakal dipicu oleh kebosanan akibat lockdown.

Pria yang hanya diidentifikasi dengan nama pendek Ali itu tinggal di Chester Hill, Sydney barat. Dia mengatakan bahwa itu adalah kombinasi dari perasaan bosan akibat lockdown dan menginginkan privasi yang membawanya untuk memulai tantangan.



Sekarang tembok barunya, yang dia juluki “The Great Wall of Chester Hill”, berdiri tiga kali dari rata-rata tinggi pagar pinggiran kota. Semua tetangga marah atas pembangunan tembok tersebut.

Para tetangga mengatakan Ali pasti mengalami "ledakan otak COVID".

Ali mengatakan kepada A Current Affair: "Nah, ketika Anda sedang duduk di rumah dan Anda tidak diizinkan pergi ke mana-mana dan tetangga melihat Anda, Anda berkata 'Anda tahu apa?' Saya akan membangun tembok berdarah.”

"Ini seperti pergi ke museum seni ketika Anda melihatnya," katanya dengan bangga, seperti dilansir The Sun, Selasa (16/11/2021).

Tembok itu terbuat dari rangka baja dan tiang serta kayu gum pot dengan desain parket. Bahkan ada panel yang menyala dalam gelap.

Bagian belakang dinding tidak begitu mewah, dengan kabel dan paku mencuat. Para tetangga menyebut tembok itu jelek.

Ali melanjutkan: "Ya, saya akan melakukan fitur yang bagus di sisi lain juga, tetapi ketika Anda memiliki tetangga yang brengsek, maka itulah yang terjadi."

Para tetangga sangat kesal dengan kreasi Ali sehingga Dewan Cumberland telah menerima beberapa keluhan.

Mereka mengatakan tembok itu sangat tinggi dan menghalangi pandangan.

Ali kini telah menerima pemberitahuan untuk membongkar temboknya dalam waktu dua minggu. Namun, dia mengajukan banding dan ingin menjualnya jika perlu.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2330 seconds (0.1#10.140)