Pakistan Kembali Desak AS Segera Cairkan Aset Afghanistan
loading...
A
A
A
ISLAMABAD - Perdana Menteri Pakistan , Imran Khan menegaskan kembali perlunya Amerika Serikat (AS) untuk melepaskan aset beku Afghanistan. Menurutnya, hal itu mendesak untuk dilakukan guna mencegah kehancuran ekonomi di negara itu.
Dalam pertemuan dengan penjabat Menteri Luar Negeri Taliban, Amir Khan Muttaqi, dan delegasi Afghanistan yang berkunjung, Imran Khan menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk melepaskan aset Afghanistan yang dibekukan dan fasilitasi transaksi perbankan untuk mencegah krisis ekonomi.
Khan mengacu pada lebih dari USD9,5 miliar cadangan bank sentral Afghanistan yang telah diblokir oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden sejak Taliban berkuasa pada 15 Agustus. Imran Khan meyakinkan delegasi yang berkunjung bahwa Islamabad akan terus memberikan semua dukungan yang mungkin, termasuk bantuan kemanusiaan dalam bentuk barang" ke Afghanistan.
"Pakistan telah secara konsisten menyerukan penyediaan bantuan kemanusiaan segera untuk Afghanistan. Pakistan akan menyediakan bahan makanan penting, termasuk gandum dan beras, pasokan medis darurat dan barang-barang tempat tinggal untuk Afghanistan," sebut pernyataan kantor Perdana Menteri Pakistan, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (13/11/2021).
Khan mengatakan Islamabad juga akan "mempertimbangkan permintaan saudara-saudara Afghanistan untuk transportasi gandum yang ditawarkan oleh India melalui Pakistan atas dasar luar biasa untuk tujuan kemanusiaan."
Dia menekankan, Afghanistan yang damai, stabil, berdaulat, makmur, dan terhubung penting bagi Pakistan dan seluruh kawasan. "Keamanan yang berkelanjutan dan tindakan kontraterorisme yang tegas, penghormatan terhadap hak semua warga Afghanistan dan inklusivitas dalam pemerintahan dan politik akan lebih berkontribusi pada stabilitas Afghanistan," katanya.
Khan mendesak pemerintah sementara Afghanistan untuk terus terlibat secara konstruktif dengan komunitas internasional dan terus mengambil langkah-langkah positif untuk mengatasi tantangan yang ada.
Dia menyerukan masyarakat internasional untuk terlibat dengan pemerintah baru di Afghanistan, mengadopsi pendekatan pragmatis, dan memberikan bantuan mendesak dan dukungan ekonomi ke Afghanistan.
"Masyarakat internasional harus menyadari gawatnya situasi dan mengambil tindakan mendesak, termasuk pelepasan aset yang dibekukan, untuk membantu meringankan penderitaan rakyat Afghanistan," tambahnya.
Dalam pertemuan dengan penjabat Menteri Luar Negeri Taliban, Amir Khan Muttaqi, dan delegasi Afghanistan yang berkunjung, Imran Khan menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk melepaskan aset Afghanistan yang dibekukan dan fasilitasi transaksi perbankan untuk mencegah krisis ekonomi.
Khan mengacu pada lebih dari USD9,5 miliar cadangan bank sentral Afghanistan yang telah diblokir oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden sejak Taliban berkuasa pada 15 Agustus. Imran Khan meyakinkan delegasi yang berkunjung bahwa Islamabad akan terus memberikan semua dukungan yang mungkin, termasuk bantuan kemanusiaan dalam bentuk barang" ke Afghanistan.
"Pakistan telah secara konsisten menyerukan penyediaan bantuan kemanusiaan segera untuk Afghanistan. Pakistan akan menyediakan bahan makanan penting, termasuk gandum dan beras, pasokan medis darurat dan barang-barang tempat tinggal untuk Afghanistan," sebut pernyataan kantor Perdana Menteri Pakistan, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (13/11/2021).
Khan mengatakan Islamabad juga akan "mempertimbangkan permintaan saudara-saudara Afghanistan untuk transportasi gandum yang ditawarkan oleh India melalui Pakistan atas dasar luar biasa untuk tujuan kemanusiaan."
Dia menekankan, Afghanistan yang damai, stabil, berdaulat, makmur, dan terhubung penting bagi Pakistan dan seluruh kawasan. "Keamanan yang berkelanjutan dan tindakan kontraterorisme yang tegas, penghormatan terhadap hak semua warga Afghanistan dan inklusivitas dalam pemerintahan dan politik akan lebih berkontribusi pada stabilitas Afghanistan," katanya.
Khan mendesak pemerintah sementara Afghanistan untuk terus terlibat secara konstruktif dengan komunitas internasional dan terus mengambil langkah-langkah positif untuk mengatasi tantangan yang ada.
Dia menyerukan masyarakat internasional untuk terlibat dengan pemerintah baru di Afghanistan, mengadopsi pendekatan pragmatis, dan memberikan bantuan mendesak dan dukungan ekonomi ke Afghanistan.
"Masyarakat internasional harus menyadari gawatnya situasi dan mengambil tindakan mendesak, termasuk pelepasan aset yang dibekukan, untuk membantu meringankan penderitaan rakyat Afghanistan," tambahnya.
(esn)