Junta Myanmar Vonis Jurnalis Amerika 11 Tahun Penjara

Jum'at, 12 November 2021 - 16:03 WIB
loading...
Junta Myanmar Vonis...
Jurnalis AS Danny Fenster divonis 11 tahun penjara oleh pengadilan militer Myanmar. Foto/Euronews
A A A
YANGON - Pengadilan militer Myanmar menjatuhkan hukuman 11 tahun penjara kepada jurnalis asal Amerika Serikat (AS) Danny Fenster. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh pengacara pria asal Detroit, Michigan itu.

Fenster (37) telah ditahan di Myanmar selama lebih dari lima bulan. Jaminan terhadapnya telah ditolak dan ditahan di Penjara Insein, Yangon, sejak penangkapannya pada 24 Mei.

Pada sidang pengadilan pada hari Jumat (12/11/2021), pengacara Fenster Than Zaw Aung mengatakan kliennya dinyatakan bersalah atas tiga tuduhan yang diajukan terhadapnya oleh militer Myanmar.

Tuduhan itu termasuk pelanggaran visa, hubungan yang tidak sah dengan kelompok ilegal dan hasutan berdasarkan pasal 505a KUHP Myanmar, yang mengkriminalisasi perbuatan menerbitkan atau mengedarkan pernyataan yang menimbulkan ketakutan atau menyebarkan berita palsu. Fenster juga didenda dalam mata uang lokal yang setara dengan USD50 atau sekitar Rp711 ribu.

Fenster adalah satu dari sekitar 100 wartawan yang ditahan sejak kudeta 1 Februari lalu. Sekitar 30 tetap berada di balik jeruji besi.

"Awal pekan ini dia dikenai dua dakwaan pidana baru di bawah undang-undang hasutan dan terorisme negara itu, yang membawa hukuman maksimum penjara seumur hidup," kata pengacaranya seperti dikutip dari CNN, Jumat (12/11/2021).



Mereka termasuk dakwaan berdasarkan Bagian 124a dari KUHP Myanmar, yang mengamanatkan tujuh sampai 20 tahun penjara karena mencoba untuk membawa kebencian, penghinaan atau ketidakpuasan terhadap pemerintah dan militer.

Tuduhan lainnya berada di bawah Bagian 50a dari Undang-Undang Penanggulangan Terorisme, yang menyatakan bahwa berhubungan dengan kelompok teroris yang ditunjuk secara resmi merupakan kejahatan.

Menurut pengacaranya dan pedoman hukuman Myanmar di bawah tuduhan terorisme, Fenster bisa menghadapi minimal 10 tahun penjara dan maksimal penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
Apa Itu 50501? Gerakan...
Apa Itu 50501? Gerakan Perlawanan Melawan Donald Trump di AS
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump
Apa Motif Perang Trump...
Apa Motif Perang Trump Melawan Harvard?
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI Montir Cantik Eps 2: Jadi Montir Pembawa Keberuntungan, Indah Unjuk Keahlian
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan...
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Hijau dari 13 Fasilitas Produksi
2 Tersangka Pembakar...
2 Tersangka Pembakar Mobil Polisi di Harjamukti Depok Ditahan di Polda Metro Jaya
Berita Terkini
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
55 menit yang lalu
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
1 jam yang lalu
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
5 jam yang lalu
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
5 jam yang lalu
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
5 jam yang lalu
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
7 jam yang lalu
Infografis
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved