Penumpukan Pasukan Dekat Perbatasan Ukraina, AS Minta Penjelasan Rusia

Kamis, 11 November 2021 - 20:52 WIB
loading...
Penumpukan Pasukan Dekat Perbatasan Ukraina, AS Minta Penjelasan Rusia
Citra satelit memperlihatkan penumpukan pasukan Rusia dekat perbatasan dengan Ukraina. Foto/Daily Sabah
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) ingin Rusia memberikan lebih banyak informasi dan menjelaskan penumpukan pasukan militer di dekat perbatasannegara itu dengan Ukraina . Hal itu diungkapkan juru bicara Pentagon John Kirby.

"(Penumpukan) tidak biasa dalam ukuran dan cakupannya. Kami tentu melakukan apa yang kami bisa untuk lebih mengerti dan memahaminya," kata Kirby pada konferensi pers.

“Kami mendesak Rusia untuk transparan dengan komunitas internasional tentang apa artinya ini, apa yang mereka lakukan. Kami tentu ingin lebih memahaminya. Pemahaman itu akan sangat dibantu oleh lebih banyak transparansi dari Moskow,” imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (11/11/2021).



Kirby menambahkan bahwa dia ingin melihat pejabat di Moskow menjawab pertanyaan dari media tentang penumpukan itu secara jujur dan transparan.

Moskow sebelumnya mengecam klaim penumpukan militer Rusia di perbatasan dengan Ukraina, yang didasarkan pada laporan oleh beberapa media Amerika, yaitu Politico, The Washington Post, dan Foreign Policy. Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut publikasi itu sebagai bagian dari kampanye berita palsu terhadap Rusia.



Baik John Kirby maupun pejabat AS lainnya sejauh ini tidak mengkonfirmasi laporan tentang dugaan penempatan pasukan Rusia lebih dekat ke perbatasan dengan Ukraina. Di masa lalu, Moskow telah memindahkan sebagian pasukannya ke barat, ketika bentrokan meletus antara militer Kiev dan pasukan Republik Rakyat yang dideklarasikan di timur Ukraina.

Kremlin menekankan bahwa mereka memiliki hak untuk mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan wilayahnya jika konflik meluas ke perbatasan dan membela hak untuk memindahkan pasukannya, seperti negara berdaulat lainnya.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1891 seconds (0.1#10.140)