Rusia Kerahkan 90.000 Tentara di Dekat Ukraina, Bos CIA Dilaporkan Sambangi Moskow
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Rusia telah mengerahkan sekitar 90.000 di dekat perbatasan Ukraina . Amerika Serikat (AS), yang waswas akan pecahnya konflik baru, dilaporkan menugaskan Direktur CIA Bill Burns ke Moskow untuk menyampaikan peringatan.
Laporan penugasan bos CIA itu diterbitkan CIA pada Jumat (5/11/2021) malam dengan mengutip beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Menurut laporan tersebut, pemerintahan Joe Biden telah mengirim Burns ke Moskow ketika para pejabat Amerika semakin khawatir tentang jumlah anggota layanan militer dan artileri Rusia dipindahkan ke perbatasan utara Ukraina.
Burns, lanjut laporan itu, akan menekankan sikap pemerintahan Biden bahwa AS memantau dengan cermat pergerakan pasukan Rusia.
Sumber-sumber yang dikutip CNN lebih lanjut menunjukkan bahwa penampilan dan pertemuan Burns dengan pejabat Rusia dimaksudkan untuk menunjukkan motif Rusia secara umum di wilayah tersebut.
Salah seorang menyampaikan keyakinan Amerika bahwa Rusia bersiap untuk invasi, sementara yang lain menyakini yang dilakukan Moskow hanya latihan militer atau hanya sekadar mencoba mengintimidasi Ukraina.
Moskow telah menolak saran apa pun bahwa operasi militernya dimaksudkan untuk dianggap sebagai ancaman. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya menyatakan bahwa Rusia tidak mengancam. "Dan tidak menimbulkan bahaya bagi siapa pun," katanya.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut laporan media Barat tentang penempatan pasukan Moskow tidak sesuai dengan kenyataan.
Mempertimbangkan laporan media tentang dugaan penambahan pasukan, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina Serhiy Shaptala baru-baru ini mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada lonjakan sebenarnya dalam jumlah tentara Rusia.
Laporan penugasan bos CIA itu diterbitkan CIA pada Jumat (5/11/2021) malam dengan mengutip beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Menurut laporan tersebut, pemerintahan Joe Biden telah mengirim Burns ke Moskow ketika para pejabat Amerika semakin khawatir tentang jumlah anggota layanan militer dan artileri Rusia dipindahkan ke perbatasan utara Ukraina.
Burns, lanjut laporan itu, akan menekankan sikap pemerintahan Biden bahwa AS memantau dengan cermat pergerakan pasukan Rusia.
Sumber-sumber yang dikutip CNN lebih lanjut menunjukkan bahwa penampilan dan pertemuan Burns dengan pejabat Rusia dimaksudkan untuk menunjukkan motif Rusia secara umum di wilayah tersebut.
Salah seorang menyampaikan keyakinan Amerika bahwa Rusia bersiap untuk invasi, sementara yang lain menyakini yang dilakukan Moskow hanya latihan militer atau hanya sekadar mencoba mengintimidasi Ukraina.
Moskow telah menolak saran apa pun bahwa operasi militernya dimaksudkan untuk dianggap sebagai ancaman. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya menyatakan bahwa Rusia tidak mengancam. "Dan tidak menimbulkan bahaya bagi siapa pun," katanya.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut laporan media Barat tentang penempatan pasukan Moskow tidak sesuai dengan kenyataan.
Mempertimbangkan laporan media tentang dugaan penambahan pasukan, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina Serhiy Shaptala baru-baru ini mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada lonjakan sebenarnya dalam jumlah tentara Rusia.