Perdana Menteri Polandia Tuding Putin Dalang Krisis Migran di Perbatasan
loading...
A
A
A
Mereka berkemah di tenda-tenda di dalam wilayah Belarusia, terjebak di antara penjaga Polandia di satu sisi, dan penjaga Belarusia di sisi lain.
Suhu semalam di perbatasan telah merosot di bawah nol derajat Celsius dan beberapa orang telah meninggal dunia dalam beberapa pekan terakhir.
Berbicara pada Selasa (9/11/2021) di sesi parlemen darurat setelah mengunjungi pasukan di perbatasan, Morawiecki mengatakan, "Serangan yang dilakukan Lukashenko ini memiliki dalangnya di Moskow, dalangnya adalah Presiden Putin."
Dia menuduh para pemimpin Rusia dan Belarusia berusaha mengacaukan Uni Eropa (UE) yang bukan bagian dari kedua negara itu.
Menurut Morawiecki, cara Rusia dan Belarusia mengacaukan UE adalah dengan mengizinkan para migran melakukan perjalanan melalui Belarusia dan memasuki blok tersebut.
Morawiecki menggambarkan situasi itu sebagai, "Jenis perang baru di mana orang digunakan sebagai perisai manusia."
Dia mengatakan Polandia sedang berurusan dengan "pertunjukan panggung" yang dirancang untuk menciptakan kekacauan di Uni Eropa.
Dia menambahkan, “Ini adalah pertama kalinya dalam 30 tahun keamanan perbatasan Polandia diserang secara brutal."
Polandia telah mengerahkan pasukan tambahan ke perbatasan, dan memperingatkan kemungkinan eskalasi "bersenjata" karena khawatir Belarusia akan mencoba memprovokasi terjadinya insiden.
Polandia, Lithuania dan Latvia, yang semuanya merupakan bagian dari Uni Eropa, telah melihat lonjakan jumlah orang yang mencoba memasuki negara mereka secara ilegal dari Belarusia dalam beberapa bulan terakhir.
Suhu semalam di perbatasan telah merosot di bawah nol derajat Celsius dan beberapa orang telah meninggal dunia dalam beberapa pekan terakhir.
Berbicara pada Selasa (9/11/2021) di sesi parlemen darurat setelah mengunjungi pasukan di perbatasan, Morawiecki mengatakan, "Serangan yang dilakukan Lukashenko ini memiliki dalangnya di Moskow, dalangnya adalah Presiden Putin."
Dia menuduh para pemimpin Rusia dan Belarusia berusaha mengacaukan Uni Eropa (UE) yang bukan bagian dari kedua negara itu.
Menurut Morawiecki, cara Rusia dan Belarusia mengacaukan UE adalah dengan mengizinkan para migran melakukan perjalanan melalui Belarusia dan memasuki blok tersebut.
Morawiecki menggambarkan situasi itu sebagai, "Jenis perang baru di mana orang digunakan sebagai perisai manusia."
Dia mengatakan Polandia sedang berurusan dengan "pertunjukan panggung" yang dirancang untuk menciptakan kekacauan di Uni Eropa.
Dia menambahkan, “Ini adalah pertama kalinya dalam 30 tahun keamanan perbatasan Polandia diserang secara brutal."
Polandia telah mengerahkan pasukan tambahan ke perbatasan, dan memperingatkan kemungkinan eskalasi "bersenjata" karena khawatir Belarusia akan mencoba memprovokasi terjadinya insiden.
Polandia, Lithuania dan Latvia, yang semuanya merupakan bagian dari Uni Eropa, telah melihat lonjakan jumlah orang yang mencoba memasuki negara mereka secara ilegal dari Belarusia dalam beberapa bulan terakhir.