Seorang Pemuda Rekam Adegan Seksnya dengan Pacar dan Diumbar di Twitter
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Seorang pemuda berusia 20 tahun di Singapura mem-posting beberapa video dirinya berhubungan seks dengan pacarnya di akun Twitter-nya. Dia akhirnya dihukum masa percobaan satu tahun sembilan bulan oleh pengadilan setempat pada Senin (8/11/2021).
Salah satu video memperlihatkan terdakwa, NSF, merekam korban yang kini berusia 19 tahun, ditutup matanya dan melakukan tindakan seks padanya. Video direkam tanpa persetujuan korban.
Identitas lengkap terdakwa tidak dapat disebutkan karena dia melakukan kejahatan itu beberapa tahun yang lalu, sebelum dia berusia 18 tahun. Undang-undang Anak dan Orang Muda melarang publikasi identitas pelaku di bawah umur.
Terdakwa mengaku bersalah atas lima tuduhan mengirimkan materi cabul dengan cara elektronik, menghina kesopanan dan voyeurisme seorang wanita.
Delapan tuduhan serupa lainnya dipertimbangkan selama pembacaan hukuman.
Selain merekam pacarnya, terdakwa merekam dirinya berhubungan seks dengan korban lain berusia yang berusia 17 tahun dan mengambil video bagian dalam rok seorang wanita tak dikenal di dalam lift.
Sebagai bagian dari hukuman masa percobaannya, dia harus tinggal di dalam rumah dari pukul 22.00 malam hingga pukul 06.00 pagi, melakukan 60 jam pelayanan masyarakat dan menjalani program perawatan khusus pelanggaran.
Hakim Distrik May Mesenas juga melarangnya menggunakan perangkat elektronik dengan fungsi kamera kecuali petugas masa percobaan atau psikolognya menganggapnya cocok.
Kakak laki-laki dan ibu baptisnya memberikan jaminan sebesar SD5.000 untuk memastikan perilaku baiknya selama masa percobaan.
Salah satu video memperlihatkan terdakwa, NSF, merekam korban yang kini berusia 19 tahun, ditutup matanya dan melakukan tindakan seks padanya. Video direkam tanpa persetujuan korban.
Identitas lengkap terdakwa tidak dapat disebutkan karena dia melakukan kejahatan itu beberapa tahun yang lalu, sebelum dia berusia 18 tahun. Undang-undang Anak dan Orang Muda melarang publikasi identitas pelaku di bawah umur.
Terdakwa mengaku bersalah atas lima tuduhan mengirimkan materi cabul dengan cara elektronik, menghina kesopanan dan voyeurisme seorang wanita.
Delapan tuduhan serupa lainnya dipertimbangkan selama pembacaan hukuman.
Selain merekam pacarnya, terdakwa merekam dirinya berhubungan seks dengan korban lain berusia yang berusia 17 tahun dan mengambil video bagian dalam rok seorang wanita tak dikenal di dalam lift.
Sebagai bagian dari hukuman masa percobaannya, dia harus tinggal di dalam rumah dari pukul 22.00 malam hingga pukul 06.00 pagi, melakukan 60 jam pelayanan masyarakat dan menjalani program perawatan khusus pelanggaran.
Hakim Distrik May Mesenas juga melarangnya menggunakan perangkat elektronik dengan fungsi kamera kecuali petugas masa percobaan atau psikolognya menganggapnya cocok.
Kakak laki-laki dan ibu baptisnya memberikan jaminan sebesar SD5.000 untuk memastikan perilaku baiknya selama masa percobaan.