Memanas, Kapal Fregat Rusia Bayangi Armada Kapal Perang AS di Laut Hitam
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kapal komando amfibi USS Mount Whitney yang jadi andalan Armada Keenam Amerika Serikat (AS), memasuki Laut Hitam pada Kamis (4/11/2021). USS Mount Whitney bergabung dengan USS Porter, kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke yang sudah hadir di daerah tersebut dalam “patroli rutin.”
Angkatan Laut Rusia telah mengkonfirmasi terus melacak armada kapal perang asing itu selama pengerahan mereka.
“Kapal fregat Rusia, Admiral Essen telah melakukan latihan simulasi tanggapan terhadap serangan udara musuh,” ungkap pernyataan Armada Laut Hitam Rusia.
“Menurut skenario latihan, pusat kendali Armada Laut Hitam menerima informasi tentang lepas landas dari sekelompok pesawat 'musuh' ke arah Semenanjung Krimea,” papar Armada Laut Hitam Rusia.
“Selama latihan, kru pertahanan udara fregat Rusia memperoleh target dan menghancurkannya menggunakan rudal anti-pesawat,” ungkap pernyataan Armada Laut Hitam Rusia.
Pernyataan itu mengklarifikasi bahwa, “Target musuh disimulasikan secara elektronik melalui sistem kontrol senjata onboard kapal, dan dihancurkan sebelum pesawat mencapai jarak serang.”
Kapal Admiral Essen kembali ke Laut Hitam akhir bulan lalu setelah ditempatkan selama tiga bulan di Laut Mediterania.
Angkatan Laut Rusia telah mengkonfirmasi terus melacak armada kapal perang asing itu selama pengerahan mereka.
“Kapal fregat Rusia, Admiral Essen telah melakukan latihan simulasi tanggapan terhadap serangan udara musuh,” ungkap pernyataan Armada Laut Hitam Rusia.
“Menurut skenario latihan, pusat kendali Armada Laut Hitam menerima informasi tentang lepas landas dari sekelompok pesawat 'musuh' ke arah Semenanjung Krimea,” papar Armada Laut Hitam Rusia.
“Selama latihan, kru pertahanan udara fregat Rusia memperoleh target dan menghancurkannya menggunakan rudal anti-pesawat,” ungkap pernyataan Armada Laut Hitam Rusia.
Pernyataan itu mengklarifikasi bahwa, “Target musuh disimulasikan secara elektronik melalui sistem kontrol senjata onboard kapal, dan dihancurkan sebelum pesawat mencapai jarak serang.”
Kapal Admiral Essen kembali ke Laut Hitam akhir bulan lalu setelah ditempatkan selama tiga bulan di Laut Mediterania.