Gertak Lawan, Kapal Perang Siluman AS Zumwalt akan Dipasangi Rudal Hipersonik
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dilaporkan berencana meningkatkan kemampuan tiga kapal perusak siluman kelas Zumwalt. Kali ini senjata dek diganti dengan tabung peluncuran untuk rudal hipersonik berbasis kapal.
Pengamat menilai perubahan ini aneh dan ironis. Angkatan Laut AS sebelumnya memimpikan kapal perang masa depan pada 1990-an, membayangkan satu "kapal persenjataan" besar dengan 500 tabung peluncuran vertikal yang tanpa henti dapat menghantam instalasi pesisir.
Proyek itu, SC-21, akhirnya mengarah ke program Zumwalt, versi yang diperkecil yang menggantikan banyak VLS dengan dua Sistem Senjata Canggih (AGS) 155 milimeter yang dapat ditembakkan dengan cepat.
AGS juga mengalami pukulan kejam setelah Angkatan Laut memutuskan memangkas jumlah Zumwalt yang diinginkan, membuat biaya amunisi unik senjata itu setinggi langit.
Angkatan Laut AS kemudian memutuskan menggunakannya sebagai perusak rudal generik, membuat senjata itu menjadi rudal SM-2 dan SM-6 dan memberikan peluncur untuk rudal yang lebih kecil seperti Evolved Sea Sparrow.
Pekan lalu, Angkatan Laut mengatakan kepada Naval News bahwa nasib AGS akhirnya telah ditentukan: mulai tahun fiskal 2024, unit-unit yang menampung dua meriam besar akan dicabut dari tiga kapal perang seluruhnya dan diganti dengan lebih banyak tabung rudal yang membawa rudal hipersonik Intermediate- Range Conventional Prompt Strike (IRCPS atau hanya CPS).
Angkatan Laut mengatakan telah memulai "upaya perencanaan rekayasa" untuk mengganti AGS, tetapi mencatat bahwa ruang tersebut hanya akan digunakan untuk tabung VLS hipersonik.
Pengamat menilai perubahan ini aneh dan ironis. Angkatan Laut AS sebelumnya memimpikan kapal perang masa depan pada 1990-an, membayangkan satu "kapal persenjataan" besar dengan 500 tabung peluncuran vertikal yang tanpa henti dapat menghantam instalasi pesisir.
Proyek itu, SC-21, akhirnya mengarah ke program Zumwalt, versi yang diperkecil yang menggantikan banyak VLS dengan dua Sistem Senjata Canggih (AGS) 155 milimeter yang dapat ditembakkan dengan cepat.
AGS juga mengalami pukulan kejam setelah Angkatan Laut memutuskan memangkas jumlah Zumwalt yang diinginkan, membuat biaya amunisi unik senjata itu setinggi langit.
Angkatan Laut AS kemudian memutuskan menggunakannya sebagai perusak rudal generik, membuat senjata itu menjadi rudal SM-2 dan SM-6 dan memberikan peluncur untuk rudal yang lebih kecil seperti Evolved Sea Sparrow.
Pekan lalu, Angkatan Laut mengatakan kepada Naval News bahwa nasib AGS akhirnya telah ditentukan: mulai tahun fiskal 2024, unit-unit yang menampung dua meriam besar akan dicabut dari tiga kapal perang seluruhnya dan diganti dengan lebih banyak tabung rudal yang membawa rudal hipersonik Intermediate- Range Conventional Prompt Strike (IRCPS atau hanya CPS).
Angkatan Laut mengatakan telah memulai "upaya perencanaan rekayasa" untuk mengganti AGS, tetapi mencatat bahwa ruang tersebut hanya akan digunakan untuk tabung VLS hipersonik.