Ledakan dan Tembakan Terdengar Dekat Rumah Sakit Militer di Kabul
loading...
A
A
A
KABUL - Ledakan terjadi di dekat rumah sakit Sardar Mohammad Daud Khan, Kabul, sekitar pukul 13:00 waktu setempat pada Selasa (2/11/2021).
“Ibu kota Afghanistan Kabul dilanda serangan bom pada Selasa,” ungkap seorang saksi mata kepada Sputnik.
"Satu serangan bom bunuh diri terjadi di satu rumah sakit dengan 400 tempat tidur di sebelah Kementerian Kesehatan Masyarakat," papar saksi mata itu.
Dia menambahkan tembakan dilepaskan setelah ledakan itu terdengar keras.
Kemudian, saksi mata mengatakan kepada Sputnik bahwa ledakan lain telah terdengar di daerah tersebut.
Sejauh ini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa akibat ledakan tersebut. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Beberapa foto, yang diduga diambil di dekat rumah sakit, diunggah secara online.
Situasi di negara itu tetap tidak aman setelah pengambilalihan Taliban pada Agustus.
Yang lebih berbahaya, laporan baru-baru ini menunjukkan para mantan personel keamanan telah bergabung dengan kelompok teror ISIS sejak runtuhnya pemerintahan Presiden Ashraf Ghani yang didukung Amerika Serikat (AS).
Pada awal Agustus, Taliban melancarkan serangan terhadap pasukan pemerintah Afghanistan, di tengah penarikan AS dari negara itu.
Taliban memasuki Kabul pada 15 Agustus dan kemudian mengumumkan berakhirnya perang dua dekade di negara itu.
Lihat Juga: 3 Alasan Taliban Afghanistan Sudah Siap Menyerang Israel, Akankah Bekerjasama dengan Iran?
“Ibu kota Afghanistan Kabul dilanda serangan bom pada Selasa,” ungkap seorang saksi mata kepada Sputnik.
"Satu serangan bom bunuh diri terjadi di satu rumah sakit dengan 400 tempat tidur di sebelah Kementerian Kesehatan Masyarakat," papar saksi mata itu.
Baca Juga
Dia menambahkan tembakan dilepaskan setelah ledakan itu terdengar keras.
Kemudian, saksi mata mengatakan kepada Sputnik bahwa ledakan lain telah terdengar di daerah tersebut.
Sejauh ini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa akibat ledakan tersebut. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Beberapa foto, yang diduga diambil di dekat rumah sakit, diunggah secara online.
Situasi di negara itu tetap tidak aman setelah pengambilalihan Taliban pada Agustus.
Yang lebih berbahaya, laporan baru-baru ini menunjukkan para mantan personel keamanan telah bergabung dengan kelompok teror ISIS sejak runtuhnya pemerintahan Presiden Ashraf Ghani yang didukung Amerika Serikat (AS).
Pada awal Agustus, Taliban melancarkan serangan terhadap pasukan pemerintah Afghanistan, di tengah penarikan AS dari negara itu.
Taliban memasuki Kabul pada 15 Agustus dan kemudian mengumumkan berakhirnya perang dua dekade di negara itu.
Lihat Juga: 3 Alasan Taliban Afghanistan Sudah Siap Menyerang Israel, Akankah Bekerjasama dengan Iran?
(sya)