Presiden Taiwan Desak China Akui Tragedi Tiananmen

Kamis, 04 Juni 2020 - 19:17 WIB
loading...
Presiden Taiwan Desak...
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen meminta China untuk secara resmi mengakui aksi kekerasan yang dilakukan tentara China kepada demonstran pro demokrasi di Lapangan Tiananmen pada 1989. Foto/REUTERS
A A A
TAIPEI - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen meminta China untuk secara resmi mengakui aksi kekerasan yang dilakukan tentara China kepada demonstran pro demokrasi di Lapangan Tiananmen pada 1989. Ratusan orang terbunuh dalam tragegi tersebut.

"Di seluruh dunia, ada 365 hari dalam setahun. Namun di China, satu dari hari-hari itu sengaja dilupakan setiap tahun," ucap Tsai dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (4/6/2020).

Tsai mengatakan, Beijing perlu menghadapi warisan insiden itu, sama seperti Taiwan terpaksa memperhitungkan masa lalunya yang otoriter sebelum transisi ke demokrasi pada 1990-an.

"Pernah ada satu hari yang hilang dari kalender kami, tetapi kami telah berusaha untuk mengungkapnya. Saya berharap suatu hari China dapat mengatakan hal yang sama," tulisnya.

Sebelumnya, Dewan Urusan China Daratan Taiwan meminta Beijing untuk meminta maaf atas tragedi Tianamen. Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menolak seruan Taiwan.

"Pernyataan yang relevan dari pihak berwenang Taiwan benar-benar omong kosong. Mengenai gangguan politik pada akhir 1980-an, China telah menarik kesimpulan yang jelas," kata Zhao

"Prestasi besar setelah berdirinya China baru sepenuhnya menunjukkan bahwa jalur pembangunan yang dipilih oleh China baru benar-benar benar dan sejalan dengan kondisi nasional China," ujarnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1568 seconds (0.1#10.140)