China Desak AS Perbaiki Kebijakan yang Salah Terhadap Iran

Sabtu, 30 Oktober 2021 - 08:15 WIB
loading...
China Desak AS Perbaiki...
Ilustrasi
A A A
BEIJING - China telah mendesak Amerika Serikat (AS) untuk “benar-benar memperbaiki kebijakan tekanan maksimumnya yang salah” terhadap Iran . Langkah ini perlu diambil untuk membawa perjanjian nuklir Iran 2015 kembali ke jalur yang benar.

"AS harus benar-benar memperbaiki kebijakannya yang salah tentang 'tekanan maksimum' terhadap Iran, dan Iran harus melanjutkan kepatuhan penuh atas dasar ini," Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China. “Pihak lain juga harus menciptakan suasana yang kondusif untuk mencapai tujuan di atas,” lanjutnya, seperti dikutip dari Presstv.ir, Jumat (29/10/2021).


.
Wenbin menekankan, adalah kepentingan bersama masyarakat internasional untuk membawa kesepakatan, yang secara resmi disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), kembali ke jalurnya sesegera mungkin dan mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional.

Dia membuat pernyataan sehari setelah negosiator utama baru Iran, Ali Baqeri-Kani, mengumumkan bahwa negosiasi untuk menghidupkan kembali JCPOA akan dilanjutkan sebelum akhir November. Ada tekanan yang meningkat pada Teheran untuk kembali ke meja perundingan dalam beberapa pekan terakhir.

“China menyambut baik pengumuman Iran tentang kembalinya mereka ke negosiasi Wina sebelum akhir November, menghargai undangan Iran untuk kunjungan kepala IAEA, dan mendukung kedua belah pihak dalam menyelesaikan perbedaan melalui dialog,” kata Wenbin.



Mencermati “kemajuan penting” yang dicapai dalam enam putaran negosiasi sebelumnya, dia mengatakan, semua pihak harus melakukan upaya baru untuk mendorong terobosan dalam negosiasi berdasarkan prinsip objektivitas dan keadilan.

"China akan tetap menjalin komunikasi yang erat dengan pihak-pihak terkait, mengambil bagian konstruktif dalam negosiasi, menjunjung tinggi JCPOA dan mendorong penyelesaian politik dan diplomatik masalah nuklir Iran. Pada saat yang sama, kami akan dengan tegas melindungi hak dan kepentingan kami yang sah,” tambahnya.

Sebelumnya, Baqeri-Kani mengatakan kepada Press TV bahwa Iran sudah teguh pada posisinya untuk terlibat hanya dalam negosiasi "berorientasi hasil" melalui format Wina.

“Pembicaraan berorientasi hasil dapat diterima bagi kami; pembicaraan yang akan memiliki hasil praktis; pembicaraan yang akan mengarah pada penghapusan sanksi kejam dan ilegal,” tegasnya, setelah pertemuan panjang dengan Enrique Mora, wakil kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, di Brussels.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1784 seconds (0.1#10.140)