Erdogan Mundur dari Rencana Usir Duta Besar AS dan 9 Dubes Lainnya
loading...
A
A
A
ANKARA - Pemerintah Turki telah mundur dari ancamannya untuk menyatakan 10 duta besar (dubes) asing sebagai "personae non gratae". Ancaman pengusiran muncul karena para dubes itu menyerukan pembebasan seorang tokoh oposisi Turki.
Kedutaan Besar negara-negara Barat itu pun secara resmi bersumpah tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri Turki.
Penyelesaian nyata dari pertikaian diplomatik itu diumumkan langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan setelah rapat pemerintah membahas kemungkinan pengusiran para duta besar pada Senin malam (25/10/2021).
Sesaat sebelum pertemuan, Kedutaan Besar AS, bersama dengan pihak lain yang terlibat dalam skandal itu, merilis pernyataan yang berjanji mematuhi Pasal 41 Konvensi Wina tentang hubungan diplomatik yang menyatakan bahwa misi diplomatik tidak boleh mencampuri urusan negara tuan rumah.
Erdogan mengulangi ketidaksenangannya dengan pernyataan asli oleh 10 dubes, menyebutnya sebagai "penghinaan besar" terhadap peradilan Turki yang "tidak menerima perintah siapa pun."
Dia mengakui "langkah mundur" oleh para kedutaan besar itu. Meski demikian, perselisihan telah diselesaikan dengan tanpa pengusiran para dubes.
“Tujuan kami bukan untuk menciptakan krisis, dan kedutaan-kedutaan itu mundur dalam pernyataan kepatuhan mereka terhadap Konvensi Wina. Kami mengharapkan para duta besar untuk bertindak sesuai itu mulai sekarang,” papar Erdogan.
Kedutaan Besar negara-negara Barat itu pun secara resmi bersumpah tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri Turki.
Penyelesaian nyata dari pertikaian diplomatik itu diumumkan langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan setelah rapat pemerintah membahas kemungkinan pengusiran para duta besar pada Senin malam (25/10/2021).
Sesaat sebelum pertemuan, Kedutaan Besar AS, bersama dengan pihak lain yang terlibat dalam skandal itu, merilis pernyataan yang berjanji mematuhi Pasal 41 Konvensi Wina tentang hubungan diplomatik yang menyatakan bahwa misi diplomatik tidak boleh mencampuri urusan negara tuan rumah.
Erdogan mengulangi ketidaksenangannya dengan pernyataan asli oleh 10 dubes, menyebutnya sebagai "penghinaan besar" terhadap peradilan Turki yang "tidak menerima perintah siapa pun."
Dia mengakui "langkah mundur" oleh para kedutaan besar itu. Meski demikian, perselisihan telah diselesaikan dengan tanpa pengusiran para dubes.
“Tujuan kami bukan untuk menciptakan krisis, dan kedutaan-kedutaan itu mundur dalam pernyataan kepatuhan mereka terhadap Konvensi Wina. Kami mengharapkan para duta besar untuk bertindak sesuai itu mulai sekarang,” papar Erdogan.