Bukan Lockdown, Putin Pilih Liburkan Pekerja di Tengah Amuk COVID-19
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin memerintahkan warga Rusia untuk tidak bekerja selama seminggu di tengah meningkatnya kasus infeksi COVID-19 . Ia pun mendesak warganya agar bersedia divaksinasi.
Putin mengatakan mendukung proposal kabinet untuk memberlakukan periode tidak bekerja mulai 30 Oktober dan diperpanjang hingga minggu berikutnya, ketika empat dari tujuh hari sudah tidak bekerja, termasuk hari libur negara dua hari. Di beberapa daerah di mana situasinya paling mengancam, dia mengatakan periode tidak bekerja bisa dimulai paling cepat Sabtu dan diperpanjang hingga 7 November.
"Tugas kami hari ini adalah untuk melindungi kehidupan dan kesehatan warga kami dan meminimalkan konsekuensi dari infeksi berbahaya," kata Putin dalam panggilan video dengan pejabat tinggi.
“Untuk mencapai itu, pertama-tama perlu memperlambat laju penularan dan memobilisasi cadangan tambahan dari sistem perawatan kesehatan, yang saat ini bekerja di bawah tekanan tinggi,” imbuhnya seperti dikutip dari AP, Kamis (21/10/2021).
Belum diketahui jenis pekerjaan yang diminta untuk berhenti bekerja sesuai dengan keputusan Putin, selain pekerja negara dan karyawan perusahaan milik negara. Selama tindakan serupa di awal pandemi, banyak perusahaan swasta dan milik negara di sektor ekonomi "vital" diizinkan untuk tetap beroperasi.
Kabinet sendiri telah menyusun langkah-langkah kompensasi kepada dunia usaha untuk membantu menangkal pukulan ekonomi, termasuk pembayaran satu kali setara dengan gaji bulanan minimum per pekerja dan kredit berbunga rendah.
Putin juga mendesak warganya untuk mendapatkan suntikan vaksin.
“Ini masalah hidup dan keamanan Anda dan kesehatan orang-orang tersayang Anda,” kata Putin. "Hanya ada dua cara untuk melewati periode ini - sakit atau menerima vaksin," cetusnya.
"Lebih baik mendapatkan vaksin. Mengapa menunggu penyakit dan konsekuensi seriusnya? Harap bertanggung jawab dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi diri sendiri, kesehatan Anda, dan orang-orang terdekat Anda," ujarnya.
Putin mengatakan mendukung proposal kabinet untuk memberlakukan periode tidak bekerja mulai 30 Oktober dan diperpanjang hingga minggu berikutnya, ketika empat dari tujuh hari sudah tidak bekerja, termasuk hari libur negara dua hari. Di beberapa daerah di mana situasinya paling mengancam, dia mengatakan periode tidak bekerja bisa dimulai paling cepat Sabtu dan diperpanjang hingga 7 November.
"Tugas kami hari ini adalah untuk melindungi kehidupan dan kesehatan warga kami dan meminimalkan konsekuensi dari infeksi berbahaya," kata Putin dalam panggilan video dengan pejabat tinggi.
“Untuk mencapai itu, pertama-tama perlu memperlambat laju penularan dan memobilisasi cadangan tambahan dari sistem perawatan kesehatan, yang saat ini bekerja di bawah tekanan tinggi,” imbuhnya seperti dikutip dari AP, Kamis (21/10/2021).
Belum diketahui jenis pekerjaan yang diminta untuk berhenti bekerja sesuai dengan keputusan Putin, selain pekerja negara dan karyawan perusahaan milik negara. Selama tindakan serupa di awal pandemi, banyak perusahaan swasta dan milik negara di sektor ekonomi "vital" diizinkan untuk tetap beroperasi.
Kabinet sendiri telah menyusun langkah-langkah kompensasi kepada dunia usaha untuk membantu menangkal pukulan ekonomi, termasuk pembayaran satu kali setara dengan gaji bulanan minimum per pekerja dan kredit berbunga rendah.
Putin juga mendesak warganya untuk mendapatkan suntikan vaksin.
“Ini masalah hidup dan keamanan Anda dan kesehatan orang-orang tersayang Anda,” kata Putin. "Hanya ada dua cara untuk melewati periode ini - sakit atau menerima vaksin," cetusnya.
"Lebih baik mendapatkan vaksin. Mengapa menunggu penyakit dan konsekuensi seriusnya? Harap bertanggung jawab dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi diri sendiri, kesehatan Anda, dan orang-orang terdekat Anda," ujarnya.