Jangan Diremehkan, Transgender Ini Resmi Dilantik Jadi Laksamana Bintang Empat

Rabu, 20 Oktober 2021 - 18:19 WIB
loading...
Jangan Diremehkan, Transgender Ini Resmi Dilantik Jadi Laksamana Bintang Empat
Asisten Menteri Kesehatan Amerika Serikat (AS) Dr Rachel Levine dilantik jadi laksamana bintang empat. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Asisten Menteri Kesehatan Amerika Serikat (AS) Dr Rachel Levine telah dilantik sebagai perwira bintang empat transgender pertama dalam sejarah negara itu. Dr Rachel Levine (63) sekarang menjadi laksamana Korps Layanan Kesehatan Masyarakat AS.

Dr Levine ditunjuk langsung oleh Presiden AS Joe Biden. Levine sudah menjadi pejabat transgender yang mengaku secara terbuka dan berpangkat tertinggi di AS.

Dia menggambarkan kesempatan itu sebagai "penting" dan "bersejarah" selama pidato pengambilan sumpah pada Selasa (19/10/2021).



“Semoga penunjukan ini hari ini menjadi yang pertama dari banyak lagi yang akan datang, karena kita menciptakan masa depan yang beragam dan lebih inklusif,” ujar dia dalam pidato yang memberi penghormatan kepada individu LGBTQ lain yang datang sebelum dia.



Dr Levine adalah lulusan Harvard College dan Tulane University School of Medicine dan sebelumnya bekerja sebagai dokter anak.



Korps Layanan Kesehatan Masyarakat AS memiliki sekitar 6.000 petugas berseragam dan bertugas menanggapi krisis kesehatan seperti pandemi virus corona dan bencana alam.

Menteri Kesehatan AS Xavier Becerra menggambarkan, “Penunjukan Dr Levine untuk posisi itu sebagai langkah maju yang besar menuju kesetaraan sebagai satu bangsa."

Dia juga menjabat sebagai dokter umum Pennsylvania dan sekretaris kesehatan negara bagian, bekerja pada isu-isu seperti menanggapi kecanduan opioid yang meluas.

Dr Levine dikukuhkan sebagai asisten menteri kesehatan AS dalam pemungutan suara Senat 52-48 pada Maret.

Selama proses konfirmasi, dia menghadapi pertanyaan tentang penanganannya terhadap pandemi virus corona di panti jompo selama menjabat sebagai menteri kesehatan Pennsylvania.

Kritikus menyalahkan kematian banyak orang tua pada kebijakan negara bagian yang mengharuskan panti jompo untuk menerima pasien Covid.

Tak lama setelah menerapkan tindakan itu, Dr Levine mengakui telah memindahkan ibunya sendiri dari panti jompo ketika kasus virus corona meningkat.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1887 seconds (0.1#10.140)