Colin Powell Meninggal, antara Penjahat Perang Irak dan Pahlawan AS

Selasa, 19 Oktober 2021 - 07:22 WIB
loading...
A A A
“Baik di militer maupun di pemerintahan dia memimpin dengan otoritas yang tenang, dan menjadi inspirasi bagi semua orang yang bertugas di sampingnya,” kata Major.

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Presiden AS Joe Biden, penguasa Kuwait Emir Sheikh Nawaf al-Ahmad Al Sabah dilaporkan menyatakan “belasungkawa yang tulus dan simpati” atas kematian Powell.

"Surat ini mengingatkan sikap terhormat Powell terhadap negara Kuwait dan mendukung tujuannya yang adil," tulis kantor berita Kuwait, Kuna.

Powell, seorang Republikan, mendukung mantan Presiden Barack Obama, seorang Demokrat dalam pemilihan presiden 2008 dan 2012.

"Jenderal Powell membantu satu generasi anak muda mengarahkan pandangan mereka lebih tinggi," kata Obama dalam penghormatannya kepada Powell yang diposting di twitter.

“Dia tidak pernah menyangkal peran yang dimainkan ras dalam hidupnya sendiri dan dalam masyarakat kita secara lebih luas,” kata Obama.

"Tetapi dia juga menolak untuk menerima bahwa ras akan membatasi mimpinya, dan melalui kepemimpinannya yang mantap dan berprinsip, membantu membuka jalan untuk begitu banyak orang yang akan mengikuti.”

Dalam sebuah pernyataan video, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan bahwa Powell bisa dibilang adalah orang Amerika yang paling dihormati dan disegani "dalam seragam".

“Menteri Powell sederhana dan sepenuhnya seorang pemimpin dan dia tahu bagaimana membangun tim yang kuat dan bersatu,” kata Blinken.

“Sepanjang kariernya yang panjang dan luar biasa, Colin melayani dengan kehormatan dan kehormatan. Dia adalah pelayan publik sejati, yang dengan bangga saya sebut sebagai teman,” katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1495 seconds (0.1#10.140)