Colin Powell Meninggal, antara Penjahat Perang Irak dan Pahlawan AS

Selasa, 19 Oktober 2021 - 07:22 WIB
loading...
A A A
Presiden Joe Biden mengatakan: "Powell mewujudkan cita-cita tertinggi dari prajurit dan diplomat”.

“Dia berkomitmen untuk kekuatan dan keamanan bangsa kita di atas segalanya. Setelah bertempur dalam perang, dia mengerti lebih baik daripada siapa pun bahwa kekuatan militer saja tidak cukup untuk menjaga perdamaian dan kemakmuran kita," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

“Dari pandangan sejarahnya yang terdepan, menasihati presiden dan membentuk kebijakan negara kita, Colin memimpin dengan komitmen pribadinya pada nilai-nilai demokrasi yang membuat negara kita kuat,” lanjut Biden.

Mantan Presiden AS George W Bush mengatakan Powell sangat difavoritkan oleh para presiden sehingga dia mendapatkan Presidential Medal of Freedom dua kali.

"Dia sangat dihormati di dalam dan luar negeri,” katanya dalam sebuah pernyataan, Senin. "Dan yang paling penting, Colin adalah seorang pria keluarga dan seorang teman."

Tony Blair, yang merupakan perdana menteri Inggris selama perang melawan Irak mengatakan Powell memiliki “kemampuan dan integritas yang luar biasa”.

"Dia luar biasa untuk diajak bekerja sama, dia menginspirasi kesetiaan dan rasa hormat dan merupakan salah satu pemimpin yang selalu memperlakukan mereka yang berada di bawah mereka dengan kebaikan dan perhatian," kata Blair dalam sebuah pernyataan.

Mantan Perdana Menteri Jamaika Portia Simpson-Miller menyebut Powell, lahir di AS dari orang tua Jamaika, sebagai "putra Jamaika".

“Dia adalah seorang prajurit dan diplomat yang luar biasa,” kata Simpson-Miller.

“Colin Powell adalah salah satu pria terbaik yang pernah saya temui. Dan, mungkin, salah satu orang Amerika terbaik yang tidak pernah menjadi presiden,” imbuh mantan Perdana Menteri Inggris John Major.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1419 seconds (0.1#10.140)