Pria India Tewas setelah Duburnya Dipompa Temannya dengan Kompresor
loading...
A
A
A
MORADABAD - Seorang pria India tewas setelah duburnya dipompa oleh temannya menggunakan kompresor udara.
Insiden itu terjadi di Pakbada, distrik Moradabad, pada hari Rabu dan korban meninggal selama perawatan di rumah sakit pada Kamis (14/10/2021) malam.
Belum diketahui apakah teman yang ditangkap polisi itu melakukan lelucon atau berniat membunuh korban.
Menurut polisi, Mohammed Aslam, 23, dan temannya Farhan, hendak saling membersihkan pakaian dengan menggunakan kompresor udara setelah menyelesaikan shiftkerja mereka di sebuah perusahaan ekspor di desa Dhanupura.
Pada Rabu malam, keduanya bersih-bersih sebelum pulang, ketika Farhan memompa udara ke dalam dubur Aslam.
Setelah Aslam mulai merasa tidak enak badan, Farhan membawanya pulang. Namun, beberapa saat kemudian, kondisi Aslam memburuk dan keluarganya membawanya ke rumah sakit. Dia meninggal karena luka dalam pada Kamis malam.
Seorang anggota keluarga, Rizwan, mengatakan: "Ketika Farhan menjatuhkan Aslam di rumah, dia tidak sehat dan perutnya kembung secara tidak normal. Farhan mengatakan kepada saya bahwa dia memainkan lelucon dan mengisi udara di rektumnya. Aslam meninggal selama perawatan. Kami telah meminta polisi untuk memeriksa rekaman CCTV dan bertindak terhadap Farhan. Kami ingin mengetahui kebenarannya.”
Inspektur Polisi setempat, Amit Anand, seperti dikutip IANS, mengatakan: “Pria itu meninggal secara misterius dan keluarganya menuduh teman korban memompa udara ke dalam duburnya yang menyebabkan kematiannya. Kami sudah menahan teman korban untuk dimintai keterangan. FIR [Laporan Informasi Pertama] akan didaftarkan berdasarkan keluhan keluarga (korban)."
Aslam telah menikah enam bulan lalu. Dia meninggalkan ibu, istri, dan dua saudara perempuannya yang belum menikah.
Jenazah korban akan menjalani post mortem.
Insiden itu terjadi di Pakbada, distrik Moradabad, pada hari Rabu dan korban meninggal selama perawatan di rumah sakit pada Kamis (14/10/2021) malam.
Belum diketahui apakah teman yang ditangkap polisi itu melakukan lelucon atau berniat membunuh korban.
Menurut polisi, Mohammed Aslam, 23, dan temannya Farhan, hendak saling membersihkan pakaian dengan menggunakan kompresor udara setelah menyelesaikan shiftkerja mereka di sebuah perusahaan ekspor di desa Dhanupura.
Pada Rabu malam, keduanya bersih-bersih sebelum pulang, ketika Farhan memompa udara ke dalam dubur Aslam.
Setelah Aslam mulai merasa tidak enak badan, Farhan membawanya pulang. Namun, beberapa saat kemudian, kondisi Aslam memburuk dan keluarganya membawanya ke rumah sakit. Dia meninggal karena luka dalam pada Kamis malam.
Seorang anggota keluarga, Rizwan, mengatakan: "Ketika Farhan menjatuhkan Aslam di rumah, dia tidak sehat dan perutnya kembung secara tidak normal. Farhan mengatakan kepada saya bahwa dia memainkan lelucon dan mengisi udara di rektumnya. Aslam meninggal selama perawatan. Kami telah meminta polisi untuk memeriksa rekaman CCTV dan bertindak terhadap Farhan. Kami ingin mengetahui kebenarannya.”
Inspektur Polisi setempat, Amit Anand, seperti dikutip IANS, mengatakan: “Pria itu meninggal secara misterius dan keluarganya menuduh teman korban memompa udara ke dalam duburnya yang menyebabkan kematiannya. Kami sudah menahan teman korban untuk dimintai keterangan. FIR [Laporan Informasi Pertama] akan didaftarkan berdasarkan keluhan keluarga (korban)."
Aslam telah menikah enam bulan lalu. Dia meninggalkan ibu, istri, dan dua saudara perempuannya yang belum menikah.
Jenazah korban akan menjalani post mortem.
(min)