Junta Myanmar Larang Pengacara Suu Kyi Berbicara tentang Kasusnya

Jum'at, 15 Oktober 2021 - 17:43 WIB
loading...
A A A


Pada bulan Agustus, San Mar La Nyunt, pengacara Suu Kyi lainnya, juga dipaksa untuk menyetujui perintah pembungkaman yang melarangnya berbicara kepada media.

Pendukung Suu Kyi dan analis independen mengatakan tuduhan terhadapnya dibuat untuk mendiskreditkannya dan melegitimasi perebutan kekuasaan oleh militer. Tuduhan paling serius adalah korupsi, di mana setiap dakwaan dapat dihukum hingga 15 tahun penjara, dan melanggar Undang-Undang Rahasia Negara, yang memuat hukuman maksimum 14 tahun.

Rekan terdakwa Suu Kyi dalam kasus rahasia negara adalah tiga mantan menteri kabinetnya dan Sean Turnell, seorang ekonom Australia yang menjabat sebagai penasihatnya.

Pengacara Turnell, Ye Lin Aung, mengatakan pengadilan di Naypyitaw yang menangani kasus tersebut pada prinsipnya setuju pada hari Kamis untuk mengizinkan seorang penerjemah di persidangan mendatang, membatalkan putusannya sendiri seminggu sebelumnya, yang menolaknya dengan alasan keamanan.

Dakwaan yang tepat dari dugaan pelanggaran Turnell dan yang lainnya belum dipublikasikan, meskipun televisi pemerintah Myanmar, mengutip pernyataan pemerintah, mengatakan akademisi Australia itu memiliki akses ke informasi keuangan rahasia negara dan telah mencoba melarikan diri dari negara itu.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
Pernyataan Paus Fransiskus...
Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Palestina
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
Tarian Nusantara di...
Tarian Nusantara di TMII Diikuti 500 Anak dari Anjungan Sabang hingga Merauke
Hari Bumi Internasional,...
Hari Bumi Internasional, Kemenag Gelar Aksi Tanam Sejuta Pohon
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
6 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
6 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
7 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
8 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
9 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
9 jam yang lalu
Infografis
Maladewa Larang Tempat...
Maladewa Larang Tempat Wisata Mewahnya Dikunjungi Warga Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved