WHO Umumkan Tim Ahli Baru Selidiki Asal Usul Pandemi
loading...
A
A
A
“Itu kelompok penasihat. Kami membentuk kelompok penasihat ini sepanjang waktu,” tegas Van Kerkhove. "Ini bukan tentang misi selanjutnya," imbuhnya.
Van Kerkhove mengatakan bahwa misi tersebut dapat memberi saran kepada WHO dan perlu mengatur misi ke negara anggota. Beberapa anggota SAGO, sebagai ahli di bidangnya masing-masing, juga dapat melakukan perjalanan dalam misi tersebut.
“Apa yang kami harapkan adalah bahwa akan ada misi tambahan ke China dan kemungkinan di tempat lain,” ujar Van Kerkhove.
Van Kerkhove mengatakan bahwa negara-negara anggota seperti China telah diberi pengarahan tentang SAGO, tetapi WHO tidak memiliki kekuatan untuk memaksa negara anggota untuk membuka perbatasannya kepada tim investigasi.
“Negara-negara anggota kami belum memberi kami mandat itu untuk bisa masuk ke negara mana pun yang kami inginkan. Jadi kita harus bernegosiasi dengan negara-negara,” katanya.
“Seharusnya tidak ada ambiguitas tentang itu,” pungkasnya.
Van Kerkhove mengatakan bahwa misi tersebut dapat memberi saran kepada WHO dan perlu mengatur misi ke negara anggota. Beberapa anggota SAGO, sebagai ahli di bidangnya masing-masing, juga dapat melakukan perjalanan dalam misi tersebut.
“Apa yang kami harapkan adalah bahwa akan ada misi tambahan ke China dan kemungkinan di tempat lain,” ujar Van Kerkhove.
Van Kerkhove mengatakan bahwa negara-negara anggota seperti China telah diberi pengarahan tentang SAGO, tetapi WHO tidak memiliki kekuatan untuk memaksa negara anggota untuk membuka perbatasannya kepada tim investigasi.
“Negara-negara anggota kami belum memberi kami mandat itu untuk bisa masuk ke negara mana pun yang kami inginkan. Jadi kita harus bernegosiasi dengan negara-negara,” katanya.
“Seharusnya tidak ada ambiguitas tentang itu,” pungkasnya.
(ian)