AS Perang Habis-habisan, Putra Eks Menhan Afghanistan Malah Beli Rumah Mewah Rp284 M
loading...
A
A
A
Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada bulan Maret bahwa semua pasukan AS akan ditarik dari Afghanistan pada bulan September. Ia bersikeras bahwa Angkatan Darat Afghanistan lebih dari mampu untuk menahan Taliban. Sebaliknya, Taliban merebut Kabul tanpa perlawanan pada 14 Agustus, membuat AS terburu-buru untuk mengevakuasi ribuan warga Amerika dan sekutu Afghanistannya melalui bandara sipil ibukota.
Biden menggambarkan pengangkutan udara yang membawa 124.000 orang – tetapi meninggalkan beberapa warga AS dan banyak lagi sekutu Afghanistannya – sebagai keberhasilan luar biasa, sementara kepemimpinan Pentagon menolak seruan untuk mengundurkan diri setelahnya.
Demikian juga, tidak ada yang didisiplinkan atas kematian 13 tentara AS dan lebih dari 170 warga sipil Afghanistan dalam pemboman bunuh diri 26 Agustus di bandara atau serangan balasan pesawat tak berawak dua hari kemudian, yang menewaskan 10 orang tak berdosa termasuk tujuh anak-anak, bukannya seorang tersangka teroris.
Biden menggambarkan pengangkutan udara yang membawa 124.000 orang – tetapi meninggalkan beberapa warga AS dan banyak lagi sekutu Afghanistannya – sebagai keberhasilan luar biasa, sementara kepemimpinan Pentagon menolak seruan untuk mengundurkan diri setelahnya.
Demikian juga, tidak ada yang didisiplinkan atas kematian 13 tentara AS dan lebih dari 170 warga sipil Afghanistan dalam pemboman bunuh diri 26 Agustus di bandara atau serangan balasan pesawat tak berawak dua hari kemudian, yang menewaskan 10 orang tak berdosa termasuk tujuh anak-anak, bukannya seorang tersangka teroris.
(ian)