CIA Bentuk Pusat Misi China untuk Lawan Pengaruh Beijing
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Badan Intelijen Sentral (CIA) membentuk unit tingkat tinggi yang bertujuan mempertajam fokus CIA terhadap China . Saat ini hubungan Washington dan Beijing sedang memanas.
Direktur CIA William Burns mengatakan pada Kamis (7/10/2021) bahwa Pusat Misi China yang dia dirikan "melintasi semua area misi badan tersebut."
Dia mencatat bahwa kekhawatiran CIA adalah, "Ancamannya berasal dari pemerintah China, bukan rakyatnya."
Seorang pejabat senior CIA membandingkan pembentukan unit China oleh Burns dengan fokus ketat CIA pada Rusia selama Perang Dingin dan dengan konsentrasinya pada kontraterorisme setelah serangan 11 September di New York dan Washington pada 2001.
Tidak ada unit tingkat tinggi yang secara eksplisit berfokus pada China sebelumnya telah dibentuk oleh CIA, bahkan setelah serangan keras terhadap China oleh mantan presiden Donald Trump dan para pembantunya.
“Unit baru China adalah salah satu dari beberapa perombakan yang dihasilkan dari tinjauan luas yang diluncurkan CIA musim semi lalu,” ungkap pejabat senior AS yang berbicara dengan syarat anonim.
Dalam bulan-bulan pertama pemerintahan Biden, hubungan dengan Beijing memburuk karena perbedaan mendalam dalam banyak masalah, termasuk hak asasi manusia, Hong Kong, dan Laut Cina Selatan.
Tetapi para pejabat tinggi dari kedua negara bertemu pekan ini untuk meningkatkan komunikasi dan menyiapkan panggung untuk pertemuan virtual kedua presiden pada akhir tahun.
“Langkah CIA lainnya termasuk menggabungkan Pusat Misi Iran yang didirikan pemerintahan Trump menjadi unit Timur Tengah yang lebih luas dan menggabungkan unit yang fokus pada Korea dengan unit Asia-Pasifik Timur yang lebih luas,” ungkap pejabat itu.
Burns mengatakan CIA juga sedang menciptakan posisi untuk chief technology officer serta kantor baru yang disebut Transnational and Technology Mission Centre.
“Unit ini akan memungkinkan badan tersebut lebih fokus pada isu-isu seperti kesehatan global, perubahan iklim, bencana kemanusiaan dan gangguan yang disebabkan oleh teknologi baru,” papar pejabat senior AS tersebut.
CIA juga akan membuat program untuk mendorong karyawan yang memenuhi syarat untuk melayani sebagai "rekan teknologi" selama satu atau dua tahun di industri swasta.
Pejabat senior itu mengatakan CIA juga telah membentuk "sel insiden" untuk mengawasi tanggapan terhadap penyakit misterius yang dikenal sebagai Sindrom Havana yang telah mempengaruhi banyak diplomat dan karyawan CIA, beberapa di antaranya telah "didiagnosis dengan bahaya nyata".
Direktur CIA William Burns mengatakan pada Kamis (7/10/2021) bahwa Pusat Misi China yang dia dirikan "melintasi semua area misi badan tersebut."
Dia mencatat bahwa kekhawatiran CIA adalah, "Ancamannya berasal dari pemerintah China, bukan rakyatnya."
Seorang pejabat senior CIA membandingkan pembentukan unit China oleh Burns dengan fokus ketat CIA pada Rusia selama Perang Dingin dan dengan konsentrasinya pada kontraterorisme setelah serangan 11 September di New York dan Washington pada 2001.
Tidak ada unit tingkat tinggi yang secara eksplisit berfokus pada China sebelumnya telah dibentuk oleh CIA, bahkan setelah serangan keras terhadap China oleh mantan presiden Donald Trump dan para pembantunya.
“Unit baru China adalah salah satu dari beberapa perombakan yang dihasilkan dari tinjauan luas yang diluncurkan CIA musim semi lalu,” ungkap pejabat senior AS yang berbicara dengan syarat anonim.
Dalam bulan-bulan pertama pemerintahan Biden, hubungan dengan Beijing memburuk karena perbedaan mendalam dalam banyak masalah, termasuk hak asasi manusia, Hong Kong, dan Laut Cina Selatan.
Tetapi para pejabat tinggi dari kedua negara bertemu pekan ini untuk meningkatkan komunikasi dan menyiapkan panggung untuk pertemuan virtual kedua presiden pada akhir tahun.
“Langkah CIA lainnya termasuk menggabungkan Pusat Misi Iran yang didirikan pemerintahan Trump menjadi unit Timur Tengah yang lebih luas dan menggabungkan unit yang fokus pada Korea dengan unit Asia-Pasifik Timur yang lebih luas,” ungkap pejabat itu.
Burns mengatakan CIA juga sedang menciptakan posisi untuk chief technology officer serta kantor baru yang disebut Transnational and Technology Mission Centre.
“Unit ini akan memungkinkan badan tersebut lebih fokus pada isu-isu seperti kesehatan global, perubahan iklim, bencana kemanusiaan dan gangguan yang disebabkan oleh teknologi baru,” papar pejabat senior AS tersebut.
CIA juga akan membuat program untuk mendorong karyawan yang memenuhi syarat untuk melayani sebagai "rekan teknologi" selama satu atau dua tahun di industri swasta.
Pejabat senior itu mengatakan CIA juga telah membentuk "sel insiden" untuk mengawasi tanggapan terhadap penyakit misterius yang dikenal sebagai Sindrom Havana yang telah mempengaruhi banyak diplomat dan karyawan CIA, beberapa di antaranya telah "didiagnosis dengan bahaya nyata".
(sya)