Sambut Hari Nasional, China Kerahkan 25 Jet Tempur ke Zona Pertahanan Taiwan

Jum'at, 01 Oktober 2021 - 22:27 WIB
loading...
A A A
Tidak ada komentar langsung dari China. Serangan terbesar hingga saat ini terjadi pada Juni, yang melibatkan 28 pesawat Angkatan Udara China.

Misi terbaru China datang kurang dari sehari setelah pemerintahnya meluncurkan serangan hinaan terhadap menteri luar negeri (menlu) Taiwan.

China membangkitkan kata-kata pemimpin revolusioner Mao Zedong untuk mencela menlu Taiwan sebagai lalat "berteriak" atas upayanya mempromosikan Taiwan secara internasional.

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu adalah pembicara bahasa Inggris yang fasih. Dia pendukung yang blak-blakan dari upaya Taiwan melawan tekanan China dan secara teratur muncul di berbagai lembaga think-tank dan panel lainnya.

Dalam kecaman panjang terhadap Wu pada Kamis malam, Kantor Urusan Taiwan China mengatakan Joseph Wu adalah pendukung "keras kepala" kemerdekaan Taiwan yang menjajakan kebohongan bahwa Taiwan adalah negara berdaulat.

Kecaman itu mengutip satu puisi yang ditulis Mao pada 1963, The River All Red, yang merupakan kecaman pada Uni Soviet dan Amerika Serikat.

"Semua bentuk komentar tentang kemerdekaan Taiwan hanyalah lalat 'bersenandung, dengan ledakan melengking dan isak tangis,'" ungkap Kantor Urusan Taiwan China.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan serangan itu "tidak layak" untuk dikomentari.

Namun, Dewan Urusan Daratan Taiwan, yang menyusun kebijakan tentang China, mengecamnya sebagai "fitnah dan pelecehan".

"Kekerasan verbal semacam ini, yang belum pernah terjadi sebelumnya di komunitas internasional, hanya menyoroti pelanggaran aturan badan terkait Taiwan di sisi lain Selat Taiwan dan seberapa jauhnya dari masyarakat beradab," tegas Taiwan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1107 seconds (0.1#10.140)