Menlu Israel Kecam Aksi Teror Pemukim Yahudi Terhadap Warga Palestina
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Menteri Luar Negeri Israel , Yair Lapid mengecam serangan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Lapid menyebutnya sebagai aksi "teror".
Puluhan pemukim Israel bertopeng menyerang warga Palestina di daerah pedesaan Mesafer Yatta di kota Hebron pada Rabu (29/9). Setidaknya 12 orang, termasuk seorang anak, terluka dalam serangan itu.
Penyerang, yang bahkan menikam beberapa kambing milik petani Palestina di daerah itu, juga melempari rumah dan kendaraan warga Palestina dengan batu.
"Insiden kekerasan ini mengerikan dan teror. Ini bukan cara Israel dan bukan cara Yahudi," kata Lapid dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (30/9/2021).
Menurut data dari Kementerian Pertahanan Israel, total 370 insiden kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel di Tepi Barat dilaporkan pada tahun 2020, 42 di antaranya terhadap polisi dan tentara Israel.
Perkiraan, baik dari Israel maupun Palestina menunjukkan bahwa ada sekitar 650 ribu pemukim di Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki. Mereka tinggal di 164 pemukiman dan 116 pos terdepan.
Di bawah hukum internasional, semua pemukiman Israel di wilayah pendudukan dianggap ilegal. Baca juga: AU China Tantang AS: Jika Tak Takut, Ayo Bertemu di Langit!
Puluhan pemukim Israel bertopeng menyerang warga Palestina di daerah pedesaan Mesafer Yatta di kota Hebron pada Rabu (29/9). Setidaknya 12 orang, termasuk seorang anak, terluka dalam serangan itu.
Penyerang, yang bahkan menikam beberapa kambing milik petani Palestina di daerah itu, juga melempari rumah dan kendaraan warga Palestina dengan batu.
"Insiden kekerasan ini mengerikan dan teror. Ini bukan cara Israel dan bukan cara Yahudi," kata Lapid dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (30/9/2021).
Menurut data dari Kementerian Pertahanan Israel, total 370 insiden kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel di Tepi Barat dilaporkan pada tahun 2020, 42 di antaranya terhadap polisi dan tentara Israel.
Perkiraan, baik dari Israel maupun Palestina menunjukkan bahwa ada sekitar 650 ribu pemukim di Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki. Mereka tinggal di 164 pemukiman dan 116 pos terdepan.
Di bawah hukum internasional, semua pemukiman Israel di wilayah pendudukan dianggap ilegal. Baca juga: AU China Tantang AS: Jika Tak Takut, Ayo Bertemu di Langit!
(esn)